MUI Tekankan Pentingnya Modernisasi Dakwah di Era Post-Truth

Sabtu, 15 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Perubahan pola konsumsi informasi dalam satu dekade terakhir membuat dunia keulamaan menghadapi tantangan baru yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.

Jika dulu ceramah, majelis taklim, dan kitab menjadi saluran utama penyebaran pengetahuan agama, kini ruang-ruang itu mulai tersisih oleh dominasi algoritma mesin pencari, media sosial, hingga kecerdasan buatan.

Ketua MUI Bidang Infokom, Masduki Baidlowi, menyampaikan kegelisahan itu saat berbicara di Jakarta, Jumat (14/11/2025). Menurutnya, otoritas ulama sebagai rujukan umat kini berada dalam posisi rawan.

“Otoritas ulama itu saat ini sedang terancam. Yang mengancam adalah algoritma di dalam mesin internet, Google, AI, dan berbagai platform lainnya,” ujarnya.

Baca juga:  KKN MB Kolaborasi Posko 26 Gelar Sosialisasi Seks Education di SDN 1 Purwosari

Ini bukan sekadar kekhawatiran, tetapi cerminan realitas baru: masyarakat tak lagi mencari jawaban agama hanya dari ulama, melainkan dari konten yang paling sering muncul di feed mereka.

Masduki menegaskan bahwa gerakan dakwah tak bisa lagi bertumpu pada metode konvensional. Perubahan generasi memberi dampak besar pada cara masyarakat mengakses ilmu agama.

“Audiens umat sekarang sudah berubah. Mereka adalah Generasi X, milenial, Z, hingga Alpha. Mereka tumbuh sebagai digital native, sementara kami ini imigran digital. Gap ini harus diatasi,” katanya.

Dalam konteks ini, MUI menilai pentingnya menyusun ulang strategi dakwah. Bukan hanya hadir di ruang digital, tetapi memahami cara kerja algoritma, pola konsumsi konten, hingga dinamika sosial yang membentuk opini publik.

Baca juga:  Ratusan ASN Dilantik di Jateng, Dua Guru Difabel Jadi Sorotan karena Kisah Inspiratifnya

Konteksnya bukan sekadar membuat akun media sosial, tetapi membangun ekosistem dakwah yang mampu bersaing dengan konten populer lain yang berseliweran di platform digital.

Salah satu kekhawatiran terbesar yang disoroti MUI ialah fenomena echo chamber—ruang digital yang memperkuat pandangan tertentu karena algoritma hanya menampilkan informasi sejenis.

Bagi masyarakat awam, kondisi ini mudah menimbulkan kesalahpahaman bahkan kepercayaan pada teori konspirasi.

“Begitu kita membaca satu, maka akan datang lima dengan tema sama. Semakin masif, semakin dianggap kebenaran,” kata Masduki.

Di era post-truth seperti sekarang, opini yang terus dipertegas algoritma dapat menggeser posisi fakta tanpa disadari.

Baca juga:  Kelompok KKN UIN Walisongo Posko 34 Desa Lanji Gelar Sosialisasi Stunting dan Penyuluhan Bibit Kaya Nutrisi

Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga keagamaan. Dakwah yang selama ini bertumpu pada akurasi ilmu dan bimbingan moral harus menghadapi medan baru yang dipenuhi konten cepat, dangkal, dan berorientasi pada viralitas.

Masduki memastikan, dua isu besar—dominasi algoritma dan fenomena echo chamber—akan menjadi tema penting dalam rapat pimpinan jelang Musyawarah Nasional (Munas) ke-XI MUI pada 20–23 November 2025.

MUI berharap Munas dapat merumuskan arah baru transformasi dakwah, termasuk memperkuat kapasitas digital para ulama, mengembangkan literasi teknologi, hingga merancang strategi komunikasi yang lebih relevan bagi masyarakat masa kini.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PBB Tegaskan Integritas Wilayah Ukraina Harus Dihormati dalam Setiap Upaya Perdamaian
Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan
Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM Salamsari lewat Pemasangan Banner dan Google Maps
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor
Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan
Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 16:24 WIB

PBB Tegaskan Integritas Wilayah Ukraina Harus Dihormati dalam Setiap Upaya Perdamaian

Sabtu, 22 November 2025 - 08:27 WIB

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan

Sabtu, 22 November 2025 - 05:20 WIB

Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO

Jumat, 21 November 2025 - 15:02 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM Salamsari lewat Pemasangan Banner dan Google Maps

Jumat, 21 November 2025 - 14:38 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor

Berita Terbaru