Jatengvox.com – Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menghadirkan layanan kesehatan menyeluruh melalui Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) kini menuai sorotan positif di tingkat nasional.
Gagasan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin itu mendapat apresiasi langsung dari Wakil Menteri Kesehatan RI, Benjamin Paulus Oktavianus, saat meninjau kegiatan Speling di Boyolali, pada Rabu, 5 November 2025.
“Saya kira ini baru pertama di Indonesia. Kegiatan luar biasa yang sudah dilakukan di 706 desa. Saya ingin belajar agar bisa dilakukan seperti ini di berbagai wilayah,” ujar Benjamin usai meninjau pelaksanaan Speling di Desa Seboto, Kecamatan Gladagsari, Boyolali.
Menurut Benjamin, apa yang dilakukan Jawa Tengah lewat Speling melampaui sekadar program cek kesehatan gratis. Dalam kegiatan ini, masyarakat tak hanya diperiksa secara umum, tetapi juga ditangani langsung oleh dokter-dokter spesialis dari berbagai bidang.
Dalam kunjungannya, Wamenkes menyaksikan langsung pemeriksaan oleh dokter spesialis penyakit dalam, anak, kandungan, paru, hingga kejiwaan.
Bahkan, terdapat layanan pemeriksaan antenatal care (ANC) bagi ibu hamil hingga enam kali sebelum melahirkan.
“Program ini lengkap sekali. Ada transfer ilmu dari dokter spesialis kepada dokter umum di puskesmas, jadi pengetahuan mereka meningkat. Ini sangat membantu daerah yang kekurangan tenaga ahli,” kata Benjamin.
Keunggulan lain dari program Speling adalah kolaborasi lintas instansi yang terjalin di dalamnya. Selain melibatkan rumah sakit milik pemerintah dan swasta, kegiatan ini juga disinergikan dengan program lain, seperti gerakan pangan murah dan penyaluran bantuan sosial.
“Ini bukan hanya program kesehatan, tapi bentuk kolaborasi yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Saya akan sampaikan ke Presiden dan Menteri Kesehatan agar bisa dijadikan contoh bagi provinsi lain,” tutur Benjamin.
Sejak diluncurkan pada Maret 2025, program Speling telah menjangkau 706 desa di seluruh Jawa Tengah. Total hampir 10 juta warga telah mendapatkan layanan kesehatan gratis melalui program ini — angka tertinggi secara nasional.
Gubernur Ahmad Luthfi menjelaskan, Speling sejalan dengan Asta Cita Presiden RI yang menekankan pemerataan layanan kesehatan hingga ke tingkat desa. Menurutnya, membangun bangsa harus dimulai dari masyarakat desa yang sehat.
“Kalau seluruh desa sehat maka kecamatan, kabupaten, hingga provinsi juga sehat. Basis pembangunan itu dari desa,” tegas Luthfi.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar masyarakat tak hanya sehat secara fisik, tapi juga memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatannya sendiri. “Sandang, pangan, papan itu penting, tapi kalau tidak sehat ya percuma. Karena itu kesehatan jadi prioritas utama,” imbuhnya.
Editor : Hendra













