Jatengvox.com – Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara masif dilaksanakan di Dukuh Krajan II, Desa Kliris, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Kegiatan penting ini berlangsung pada Jumat, 30 Oktober 2025, mulai pukul 09.00 hingga selesai.
Aksi gotong royong ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang, yang menjadi inisiator utama, hingga petugas Puskesmas, perawat desa, dan kader Posyandu.
Kolaborasi lintas sektor ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) dan menjaga kebersihan lingkungan di Desa Kliris, mengingat mengingat kondisi cuaca yang mendukung perkembangbiakan nyamuk.
Keputusan untuk menggelar PSN ini bukan tanpa alasan. Program kerja KKN ini didasarkan pada data faktual, yaitu banyaknya warga yang terdampak DBD di Desa Kliris menurut data dari Puskesmas Boja II pada tahun 2024.
Data ini mengindikasikan bahwa wilayah tersebut merupakan zona rawan yang memerlukan intervensi cepat dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, langkah pencegahan harus segera diambil sebelum kasus melonjak lebih tinggi lagi di tahun berjalan, menjadikan PSN sebagai prioritas utama tim KKN untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Proses pelaksanaan PSN ini diorganisir secara terperinci. Tahap pertama dimulai dengan koordinasi intensif antara mahasiswa KKN dengan Puskesmas dan pusat kesehatan desa.
Koordinasi ini bertujuan untuk meninjau beberapa titik yang pernah terdampak DBD sebelumnya sebagai fokus utama.
Setelah itu, tim gabungan bergerak ke area permukiman warga yang paling difokuskan untuk pemberantasan sarang nyamuk.

Bentuk kegiatan konkret yang dilakukan meliputi penyuluhan tentang bahaya DBD, kerja bakti 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang plus upaya pencegahan lainnya), serta pembagian bubuk abate gratis kepada setiap rumah tangga untuk mematikan jentik nyamuk di tempat penampungan air.
Langkah-langkah preventif yang diterapkan oleh tim KKN ini mendapat sambutan yang sangat hangat dari masyarakat setempat.
Respon dan partisipasi masyarakat terhadap kegiatan PSN dilaporkan sangat baik. Salah satu warga mengungkapkan rasa terima kasih dan menyatakan bahwa mereka merasa sangat terbantu dengan adanya inisiatif ini, yang dinilai berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran aktif dalam pencegahan DBD.
Sinergi antara akademisi, petugas kesehatan, dan masyarakat ini menjadi contoh keberhasilan program pengabdian yang berfokus pada kesehatan publik dan diharapkan dapat menciptakan lingkungan Dukuh Krajan 2 yang bebas dari ancaman DBD.
Editor : Murni A













