Jatengvox.com – Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang angkatan 85 Posko 24 melakukan kunjungan lapangan ke tempat UMKM keripik di Desa Banjarejo pada Senin, 27 Oktober 2025.
Kegiatan ini bertujuan melakukan survei mendalam terhadap permasalahan dan kekurangan yang dihadapi pelaku UMKM, terutama dalam aspek promosi dan pengembangan produk lokal.
Selama pelaksanaan survei UMKM yang inovatif berbasis produk lokal, mahasiswa KKN menjalankan sejumlah agenda yang meliputi observasi langsung proses produksi, wawancara mendalam dengan pelaku usaha, serta pendokumentasian alur kegiatan dan produk yang dihasilkan.
Kunjungan pertama dilaksanakan di tempat produksi milik Mbah Ngariyatun, seorang pelaku UMKM keripik singkong dan pisang yang telah berusia lanjut dan menjalankan usahanya bersama sang suami.
Mahasiswa KKN melakukan peninjauan langsung terhadap seluruh tahapan produksi, mulai dari pengolahan bahan baku hingga proses pengemasan produk.
Hasil observasi menunjukkan bahwa kegiatan produksi tergolong sederhana dan banyak mengandalkan tenaga manusia.
Promosi produk pun masih dilakukan secara terbatas, yakni melalui penjualan dari tangan ke tangan di lingkungan sekitar.
“Kami sudah lama membuat keripik ini, tapi karena sudah sepuh dan tenaga terbatas, promosi hanya sebatas dari tetangga ke tetangga saja,” tutur Mbah Ngariyatun.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke UMKM keripik milik Bu Jumi’ati yang juga memproduksi keripik, akan tetapi lebih bervariasi.
Varian keripik yang diproduksi meliputi keripik singkong, pisang, dan talas. UMKM kedua ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat bahkan mampu memasarkan produknya hingga ke luar kota.
Meski demikian, kegiatan produksi sempat terhenti selama dua tahun karena Bu Jumi’ati berfokus untuk mengurus keluarganya.
Saat ini, beliau kembali mengembangkan usahanya dengan semangat baru dan dukungan penuh dari keluarga.
Hasil pengamatan di lokasi kedua menunjukkan bahwa UMKM Bu Jumi’ati telah berkembang lebih pesat, ditandai dengan adanya label produk, sertifikat halal, serta sistem pemesanan modern melalui WhatsApp dengan layanan COD.
Kemajuan tersebut didukung oleh putra beliau yang turut membantu dalam pengelolaan promosi digital dan distribusi produk.
“Usaha ini telah berjalan cukup lama, sempat terhenti karena saya berfokus mengurus cucu yang baru lahir. Saat ini, alhamdulillah, produksi keripik saya kembali dijalankan dengan semangat baru, dan dibantu anak saya dalam mempromosikan keripik ini,” tutur Bu Jumi’ati.
Melalui kunjungan tersebut, mahasiswa memperoleh pemahaman langsung mengenai tantangan sekaligus potensi pengembangan UMKM lokal.
Hasil survei diharapkan dapat menjadi dasar bagi mahasiswa KKN dalam memberikan rekomendasi yang relevan bagi pelaku UMKM, khususnya pada aspek promosi dan penguatan identitas usaha agar produk lokal semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Penulis : Tim KKN Reguler UIN Walisongo Semarang Angkatan 85 Posko 24 Divisi Ekonomi Kreatif
Editor : Murni A













