BKOW Jateng Dorong Ormas Perempuan Kuasai Perencanaan dan Anggaran untuk Pembangunan yang Inklusif

Selasa, 28 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Peran perempuan dalam pembangunan daerah kini semakin diakui dan diperluas. Hal inilah yang menjadi semangat utama Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Tengah dalam menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Dari Perencanaan Hingga Anggaran: Memperkuat Suara Perempuan dalam Pembangunan.”

Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor BKOW Jateng, Kompleks Wisma Perdamaian, Kota Semarang, pada Senin, 27 Oktober 2025, dan diikuti oleh perwakilan dari 38 organisasi perempuan se-Jawa Tengah.

Pelatihan ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi wadah untuk memperkuat kapasitas ormas perempuan agar lebih memahami bagaimana kebijakan publik dirumuskan—mulai dari tahap perencanaan hingga penganggaran.

Dengan begitu, mereka dapat berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan perempuan.

Baca juga:  Aplikasi JNN Jadi Andalan Baru Jateng Wujudkan Layanan Publik Terintegrasi

Ketua BKOW Jateng, Nawal Arafah Yasin, dalam sambutannya menegaskan bahwa meski Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu telah membuka ruang bagi perempuan dengan menetapkan minimal 30 persen keterwakilan di parlemen, hal itu belum cukup untuk memastikan kebijakan publik berpihak pada perempuan.

“Kuota 30 persen di legislatif belum tentu menjamin arah kebijakan yang berpihak pada perempuan. Justru, peran ormas perempuan sangat penting untuk turut membaca dan mengidentifikasi permasalahan nyata di masyarakat,” ujar Nawal.

Menurutnya, organisasi perempuan yang tergabung dalam BKOW Jateng memiliki potensi besar dalam mendorong pembangunan yang berperspektif gender.

Melalui kolaborasi dan penguatan kapasitas, perempuan dapat menjadi bagian penting dalam proses perumusan kebijakan publik yang lebih adil.

Baca juga:  Pemprov Jateng dan BPN Jalin Sinergi Kuat untuk Jaga Ketahanan Pangan dan Tata Ruang Daerah

Pelatihan yang digelar BKOW ini dirancang untuk membekali para peserta dengan kemampuan teknis dan strategis. Mereka diajak untuk memetakan isu-isu krusial di Jawa Tengah, kemudian merencanakan langkah kebijakan dan strategi implementasinya.

Nawal menjelaskan, proses perencanaan dan penganggaran yang baik berawal dari penentuan tujuan prioritas, diikuti dengan identifikasi kebutuhan, penyusunan rencana, dan alokasi anggaran yang tepat sasaran.

“Butuh keterampilan khusus agar perencanaan dan penganggaran bisa dilakukan secara efektif dan efisien,” tegasnya.

Ia juga mendorong ormas perempuan untuk tidak berhenti di tahap perencanaan saja, tetapi turut berperan dalam advokasi serta pemantauan pelaksanaan kebijakan di daerah.

Baca juga:  Jawa Tengah Genjot Program FLPP, Targetkan Percepatan Hunian Layak untuk Warga

Dengan begitu, suara perempuan tidak hanya terdengar di ruang diskusi, tetapi juga berdampak nyata pada kebijakan publik

Sebagai Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi perempuan dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.

Ia berharap hasil dari pelatihan ini dapat menjadi langkah konkret dalam memperkuat partisipasi perempuan di berbagai lini.

“Harapannya, 38 organisasi perempuan yang tergabung di BKOW mampu memperkuat pemahaman, keterampilan, serta jejaring kerja dalam bidang kebijakan, perencanaan, dan penganggaran. Dengan begitu, mereka dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan yang inklusif, responsif gender, dan berkeadilan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sujarwanto Nahkodai KONI Jateng 2025–2029, Gubernur Luthfi Tegaskan Atlet Harus Tetap di Daerah
Jawa Tengah Terus Perkuat Keterbukaan Informasi, Mayoritas Daerah Sudah Masuk Kategori Informatif
Dekranasda Perkuat Kapasitas UMKM Jateng Lewat Pelatihan Digital Marketing
Pemerintah Jateng Mantapkan Dukungan untuk Koperasi Desa Merah Putih
Ekspor Jateng Januari–Oktober 2025 Tumbuh 9,18 Persen, Amerika Serikat Masih Jadi Pasar Utama
Pemprov Jateng Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Sumatera, Fokus pada Penanganan Cepat dan Kebutuhan Mendesak
Ribuan Petani Berkumpul di Gebyar Tani Merdeka 2025 Semarang
Pemprov Jateng Raih Penghargaan Kualitas Data Keluarga, Jadi Rujukan Kebijakan Sosial

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 08:34 WIB

Sujarwanto Nahkodai KONI Jateng 2025–2029, Gubernur Luthfi Tegaskan Atlet Harus Tetap di Daerah

Jumat, 5 Desember 2025 - 06:37 WIB

Jawa Tengah Terus Perkuat Keterbukaan Informasi, Mayoritas Daerah Sudah Masuk Kategori Informatif

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:46 WIB

Dekranasda Perkuat Kapasitas UMKM Jateng Lewat Pelatihan Digital Marketing

Rabu, 3 Desember 2025 - 06:51 WIB

Pemerintah Jateng Mantapkan Dukungan untuk Koperasi Desa Merah Putih

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:15 WIB

Ekspor Jateng Januari–Oktober 2025 Tumbuh 9,18 Persen, Amerika Serikat Masih Jadi Pasar Utama

Berita Terbaru