Ekonomi Kreatif Jadi Mesin Baru Pertumbuhan Indonesia, Tenaga Kerja Melonjak

Kamis, 23 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Sektor ekonomi kreatif Indonesia mencatat pencapaian gemilang. Hingga Oktober 2025, jumlah tenaga kerja di sektor ini mencapai 26,5 juta orang, melampaui target pemerintah sebesar 25,55 juta tenaga kerja untuk tahun berjalan.

Angka ini menunjukkan betapa kuatnya daya saing industri kreatif lokal di tengah tantangan ekonomi global.

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, capaian tersebut menjadi sinyal positif bagi perekonomian nasional.

“Investasi di sektor ekonomi kreatif sudah menyentuh 66 persen dari target 2025, sementara ekspor produk kreatif mendekati 50 persen,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Baca juga:  BPKH Buka Rekrutmen 2025 untuk 11 Posisi Asisten Manajer, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Menurut Riefky, pertumbuhan ini tidak hanya tercermin dari angka, tetapi juga dari meningkatnya kualitas dan keberlanjutan pelaku usaha kreatif di berbagai daerah.

Pemerintah kini tengah mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.

Dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang tercatat, tiga sektor masih mendominasi: fesyen, kuliner, dan kriya. Ketiganya berkontribusi besar terhadap peningkatan ekspor dan penyerapan tenaga kerja.

Produk-produk lokal seperti busana muslim, batik, makanan khas daerah, hingga kerajinan tangan kini mulai menembus pasar internasional.

Baca juga:  Kolaborasi KKN 25 UPGRIS dan Kader Posyandu, Dorong Semangat Lansia Menjaga Kesehatan

“Banyak daerah kini menyadari bahwa ekonomi kreatif adalah mesin baru pertumbuhan ekonomi. Karena itu, kami mendorong pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif di daerah untuk memperkuat koordinasi dan pembinaan,” jelas Riefky.

Saat ini, sudah ada 28 provinsi serta 81 kabupaten dan kota yang tengah membentuk dinas khusus ekonomi kreatif. Langkah ini diharapkan mampu memperluas lapangan kerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Ketua Dewan Penasihat KADIN Indonesia, Hashim S. Djojohadikusumo, menilai bahwa ekonomi kreatif telah menjadi penggerak utama ekonomi nasional.

Ia menyoroti peran besar generasi muda yang kini mendominasi sektor digital seperti animasi, gim, dan desain.

Baca juga:  Wajib Daftar NIK KTP untuk Beli LPG 3 Kg Mulai 2026, Siapa Saja yang Sebenarnya Berhak?

“Saya melihat potensi luar biasa dari anak-anak muda di Yogyakarta, Bandung, hingga Surabaya. Mereka tidak hanya kreatif, tapi juga punya daya saing global,” ujar Hashim.

Menurutnya, kreativitas anak muda ini bisa menjadi kekuatan ekspor baru Indonesia bila mendapat dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah dan dunia usaha.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PLN Umumkan Tarif Listrik Oktober–Desember 2025 Tidak Berubah untuk Semua Golongan
Krisis Sampah Kota Besar, Pemerintah Genjot Infrastruktur dan Teknologi Pengelolaan Sampah
Target 80 Ribu Koperasi Merah Putih Beroperasi Maret 2026, Pemerintah Kebut Pembangunan Fasilitas Desa
Wajib Belajar 13 Tahun Disahkan, Langkah Pemerintah Perkuat Fondasi SDM Indonesia
Kementerian Agama Apresiasi Langkah Prabowo Perkuat Pesantren dan Pendidikan Nasional
Lebih dari Setengah Juta Pasien TBC Jalani Pengobatan, Pemerintah Optimis Capai Eliminasi 2030
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Rayakan Hari Santri 2025 Bersama Siswa SDN 1 Trayu
Mahasiswa KKN UIN Walisongo dan SDN 01 Banyuringin Semarakkan Hari Santri 2025 dengan Pawai Kebersamaan

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:03 WIB

Ekonomi Kreatif Jadi Mesin Baru Pertumbuhan Indonesia, Tenaga Kerja Melonjak

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:17 WIB

PLN Umumkan Tarif Listrik Oktober–Desember 2025 Tidak Berubah untuk Semua Golongan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Krisis Sampah Kota Besar, Pemerintah Genjot Infrastruktur dan Teknologi Pengelolaan Sampah

Kamis, 23 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Target 80 Ribu Koperasi Merah Putih Beroperasi Maret 2026, Pemerintah Kebut Pembangunan Fasilitas Desa

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:43 WIB

Wajib Belajar 13 Tahun Disahkan, Langkah Pemerintah Perkuat Fondasi SDM Indonesia

Berita Terbaru