Milad 113 Muhammadiyah, Haedar Nashir: Kesejahteraan Harus Merata

Rabu, 1 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pada 18 November 2025, Muhammadiyah resmi memasuki usia ke-113 tahun sejak berdiri pada 1912.

Organisasi Islam modernis yang lahir dari gagasan K.H. Ahmad Dahlan ini kembali menegaskan komitmennya bagi bangsa melalui tema Milad tahun ini: “Memajukan Kesejahteraan Bangsa.”

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menekankan bahwa tema tersebut bukan sekadar slogan.

Menurutnya, Muhammadiyah ingin menghadirkan kesejahteraan yang utuh, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga rohaniah—kesejahteraan moral dan spiritual—sehingga melahirkan kehidupan bangsa yang seimbang lahir dan batin.

Baca juga:  Bupati Kendal Resmikan SLB Aisyiyah Truko, Wujud Nyata Pendidikan Inklusif di Kabupaten Kendal

Haedar menegaskan, komitmen Muhammadiyah sejalan dengan amanat konstitusi, khususnya dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan tujuan negara untuk “memajukan kesejahteraan umum.”

“Bangsa Indonesia setelah merdeka harus maju kesejahteraannya yang merata kepada seluruh rakyat, bukan terbatas pada sebagian golongan saja,” jelas Haedar.

Ia juga menyoroti kesenjangan sosial-ekonomi yang masih menjadi persoalan serius. Menurutnya, diperlukan langkah strategis dari pemerintah agar kesejahteraan benar-benar dirasakan seluruh rakyat Indonesia, sesuai cita-cita sila kelima Pancasila: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Sejak kelahirannya, Muhammadiyah sudah berperan aktif dalam kebangkitan nasional dan turut mengambil bagian dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga:  Parlemen Sembunyi Saat Suara Rakyat Berbunyi

Peran itu terus berlanjut hingga saat ini, dengan kontribusi nyata di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga filantropi.

Gerakan yang dibangun atas nilai-nilai Islam berkemajuan ini, menurut Haedar, memiliki cita-cita besar, yakni terwujudnya masyarakat utama yang dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah disebut sebagai “masyarakat yang sejahtera, aman, damai, makmur, dan bahagia di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan, serta gotong royong.”

Milad ke-113 Muhammadiyah datang di tengah tantangan global dan dinamika nasional yang semakin kompleks.

Haedar menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk mewujudkan cita-cita nasional: Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Baca juga:  Membangun dari Bawah: Peran Tak Tergantikan Pemerintah Desa dalam Transformasi Nasional

“Komitmen kami adalah menghadirkan Indonesia yang lebih baik, sejalan dengan cita-cita Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, yakni negeri yang indah, makmur, dan diridai oleh Allah SWT,” tegasnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa KKN Kelompok 31 UPGRIS Dorong Revitalisasi BUMDes Jatijajar
Membangun dari Bawah: Peran Tak Tergantikan Pemerintah Desa dalam Transformasi Nasional
Parlemen Sembunyi Saat Suara Rakyat Berbunyi
Di Balik Daun Tembakau, Perjuangan yang Tak Pernah Selesai

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 11:13 WIB

Milad 113 Muhammadiyah, Haedar Nashir: Kesejahteraan Harus Merata

Minggu, 14 September 2025 - 08:19 WIB

Mahasiswa KKN Kelompok 31 UPGRIS Dorong Revitalisasi BUMDes Jatijajar

Kamis, 4 September 2025 - 09:30 WIB

Membangun dari Bawah: Peran Tak Tergantikan Pemerintah Desa dalam Transformasi Nasional

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 14:10 WIB

Parlemen Sembunyi Saat Suara Rakyat Berbunyi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 07:36 WIB

Di Balik Daun Tembakau, Perjuangan yang Tak Pernah Selesai

Berita Terbaru