Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 30 tidak hanya fokus pada program-program sosial dan pemberdayaan masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam bidang seni dan budaya.
Salah satu kegiatan yang mencuri perhatian adalah pelatihan tari (26/9/2025) untuk siswa-siswi SDN Diwak sebagai persiapan penampilan di Expo KKN yang akan digelar dalam waktu dekat.
Kegiatan latihan tari ini berlangsung di dalam salah satu ruang kelas SDN Diwak dengan suasana penuh semangat. Anak-anak berbaris rapi mengikuti arahan dari mahasiswa KKN yang dengan sabar membimbing mereka sebagai pelatih.
Setiap gerakan tari diperagakan dengan teliti, mulai dari langkah kaki, posisi tangan, hingga ekspresi wajah. Meski beberapa kali harus mengulang karena belum kompak, sorak tawa anak-anak membuat suasana latihan menjadi hidup dan menyenangkan.
Kehadiran mahasiswa KKN memberikan nuansa baru dalam pembelajaran seni di sekolah. Tidak hanya sekadar mengajarkan gerakan, mereka juga menekankan makna di balik tarian, yakni sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Pendekatan ini membuat anak-anak semakin tertarik, karena mereka tidak hanya mengkreasikan gerakan, tetapi juga memahami filosofi yang terkandung di dalamnya.
Kepala Sekolah SDN Diwak, Sutarni, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan mahasiswa KKN.
“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN yang sudah melatih anak-anak. Kegiatan ini bukan hanya menyiapkan mereka untuk tampil di Expo KKN, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, disiplin, dan kecintaan pada seni budaya,” ungkapnya.
Salah satu siswi kelas 3, Khanza, dengan wajah ceria mengaku senang dengan kegiatan ini.
“Senang banget bisa belajar menari. Awalnya agak susah, tapi kakak-kakak KKN ngajarnya sabar, jadi lama-lama bisa. Semoga nanti pas tampil nggak salah gerakan,” ucapnya.
Tidak hanya anak-anak yang merasakan manfaat, para orang tua dan warga sekitar pun memberikan dukungan.
Beberapa di antaranya terlihat menyaksikan jalannya latihan dan sesekali memberikan semangat kepada anak-anak.
Mereka merasa bangga karena putra-putrinya mendapat pengalaman baru yang berharga, sekaligus menumbuhkan keberanian untuk tampil di depan umum.
Sementara itu, mahasiswa KKN berharap kegiatan ini menjadi pengalaman berkesan bagi anak-anak.
Menurut mereka, seni tari tidak hanya mengasah keterampilan motorik, tetapi juga membangun kerja sama, kedisiplinan, serta rasa cinta terhadap budaya bangsa.
Dengan latihan yang rutin, mereka optimis anak-anak SDN Diwak akan tampil maksimal di Expo KKN mendatang.
Lebih dari sekadar persiapan acara, kegiatan ini menunjukkan bahwa kehadiran mahasiswa KKN benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat, termasuk dunia pendidikan.
Anak-anak belajar seni, sekolah mendapat dukungan tambahan, dan masyarakat pun merasakan manfaat nyata dari kolaborasi ini.
Penulis : Ponaryo Robani – Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 30
Editor : Murni A