Jatengvox.com – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat kerja bertajuk Survive & Thrive: Rahasia Mengelola Keuangan Keluarga di Tengah Inflasi, Cicilan, dan Gaya Hidup Zaman Now, pada Senin 22 September 2025 di Wisma Perdamaian, Semarang.
Acara ini menghadirkan akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Linda Ayu Oktoriza, yang membagikan strategi cerdas untuk menjaga stabilitas keuangan rumah tangga.
Ketua DWP Jateng, Indah Sumarno, menekankan pentingnya peran ibu sebagai “manajer keuangan” dalam keluarga.
Menurutnya, di era digital yang serba mudah, banyak godaan konsumsi yang membuat keluarga lengah.
“Jangan sampai pola belanja kita justru menggoyahkan fondasi keluarga. Materi yang disampaikan harus benar-benar diterapkan, bukan sekadar diketahui,” ujar Indah.
Ia berharap, anggota DWP dapat mengimplementasikan tips keuangan tersebut agar tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dalam perencanaan finansial.
Dalam paparan materinya, Linda Ayu menyebut inflasi sebagai “musuh tersembunyi” yang sering kali menggerus daya beli keluarga tanpa terasa.
Ia mengingatkan bahwa idealnya cicilan tidak boleh lebih dari 30 persen dari pendapatan bulanan.
“Kalau cicilan rumah masih bisa ditoleransi karena sifatnya investasi jangka panjang. Tapi kalau mobil, kartu kredit, pay later, hingga pinjaman online, itu biasanya lebih banyak konsumtif,” jelasnya.
Ia juga menyinggung fenomena fear of missing out (FOMO) yang kerap membuat masyarakat terjebak belanja demi tren, mulai dari nongkrong di kafe hingga mengikuti gaya hidup viral.
“Mengikuti tren boleh, tapi jangan sampai kebutuhan pokok jadi terabaikan,” tambah Linda.
Untuk memberikan gambaran nyata, Linda melakukan simulasi pembagian anggaran dari pendapatan Rp9 juta per bulan.
Rinciannya meliputi kebutuhan pokok, cicilan, pendidikan anak, dana darurat, tabungan, dan investasi.
“Cicilan harus tetap di bawah 30 persen. Kalau lebih, stabilitas keluarga akan terganggu. Jangan lupa, dana darurat dan persiapan pensiun juga penting agar tidak membebani anak di masa depan,” pesannya.
Acara raker ini berlangsung interaktif dengan peserta aktif bertanya dan berdiskusi.
Topik keuangan keluarga terbukti menjadi isu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Bagi banyak keluarga, kestabilan finansial ternyata bukan hanya soal besar kecilnya penghasilan, melainkan kecerdasan dalam mengelola.
Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan anggota DWP Jateng bisa menjadi contoh nyata dalam membangun ketahanan keluarga melalui literasi finansial.
Editor : Murni A