Tradisi dan Kreativitas Bersatu: ORBID dan Mahasiswa KKN MIT-20 Posko 118 UIN Walisongo Semarakkan Peringatan Kemerdekaan dengan Lomba dan Merti Dusun

Senin, 18 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Dusun Dompon, Desa Purworejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, sukses menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80. Warga setempat bersama Organisasi Bhakti Muda Dompon (ORBID) dan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-20 Posko 118 UIN Walisongo Semarang berkolaborasi menggelar serangkaian kegiatan yang tidak hanya memupuk semangat kemerdekaan, tetapi juga mempererat kebersamaan serta melestarikan tradisi lokal.

Seluruh kegiatan diikuti dengan penuh semangat oleh warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, menjadikan perayaan kemerdekaan tahun ini terasa meriah dan berkesan. Rangkaian acara dimulai sejak awal bulan Agustus dengan berbagai perlombaan olahraga dan permainan tradisional. Pada 2 Agustus malam, pertandingan voli menjadi pembuka semarak kegiatan, disusul babak final yang dilaksanakan pada 3 Agustus malam. Pertandingan ini menarik perhatian warga setempat, terbukti dari ramainya penonton yang hadir di sekitar lapangan meski hujan sempat turun. Suasana malam itu tetap semangat dan meriah, dengan sorakan dan tepuk tangan warga yang memberikan dukungan kepada tim-tim yang berlaga.

Tak hanya untuk kaum pria, semarak perlombaan juga diwarnai dengan kreativitas remaja putri melalui lomba “sarung air” yang digelar pada 9 Agustus malam. Perlombaan ini memadukan unsur ketangkasan dan kekompakan, membuat suasana semakin seru. Anak-anak pun tidak ketinggalan memeriahkan peringatan kemerdekaan dengan berbagai lomba menarik yang diadakan pada dua hari berbeda, yakni 9 dan 10 Agustus. Pada 9 Agustus siang, anak-anak asyik berkompetisi dalam permainan balon cup, sedotan karet tanpa tepung, sedotan hidung, dan bola pinggang. Keesokan harinya, perlombaan anak-anak kembali berlanjut dengan kejar ekor, makan kerupuk, kerucut air, estafet air, hingga pecah air. Gelak tawa dan sorakan memenuhi arena, menciptakan suasana akrab dan hangat di tengah masyarakat.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Moderasi Beragama UIN Walisongo Kunjungi UMKM Opak Ketan Desa Gebanganom Wetan

Pada 10 Agustus malam, suasana Desa Purworejo kembali ramai dengan pertandingan futsal yang diikuti para remaja dan dewasa pria. Perlombaan ini menjadi salah satu momen favorit yang ditunggu-tunggu, di mana semangat olahraga dan solidaritas antar warga terlihat begitu kental. Bukan hanya warga dusun Dompon saja yang ikut berpartisipasi dalam perlombaan tingkat remaja, Mahasiswa KKN UIN Walisongo juga turut serta dalam perlombaan tersebut. Selain menggelar lomba olahraga dan permainan tradisional, kegiatan Agustusan di Dusun Dompon juga melibatkan kreativitas ibu-ibu antar-RT dalam lomba paduan suara dan hias tumpeng. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga dan menunjukkan kekayaan budaya serta kreativitas masyarakat Dompon.

Namun, perayaan kemerdekaan di Dusun Dompon tidak hanya sekadar perlombaan. Masih dalam rangkaian acara Agustusan, warga Dompon juga menggelar tradisi tahunan “Merti Dusun,” sebuah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah, serta doa untuk keselamatan dan kesejahteraan seluruh warga. Tradisi ini merupakan salah satu warisan budaya yang terus dilestarikan sebagai bentuk sedekah bumi dan rasa syukur atas limpahan rahmat-Nya.

Baca juga:  KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Menabung di SD N 2 Mlilir

Biasanya, Merti Dusun dilaksanakan dalam bentuk kenduri bersama yang bertempat di rumah kepala dusun. Namun, tahun ini tradisi tersebut dikemas berbeda berdasarkan mufakat para tokoh masyarakat, yaitu digabung dengan rangkaian malam puncak peringatan kemerdekaan RI yang ke-80. Kegiatan Merti Dusun dilaksanakan pada malam 16 Agustus, tepatnya ba’da Isya sekitar pukul 19.00 WIB.

Sebagai bagian dari tradisi, pada sore hari 16 Agustus, warga terlebih dahulu meletakkan sesaji di beberapa titik penting desa seperti pertigaan jalan, perempatan jalan, tepi sungai, dan lokasi strategis lainnya. Hal ini dilakukan sebagai simbol permohonan keselamatan, perlindungan, dan keberkahan bagi desa. Salah satu tokoh masyarakat, Pak Komaruddin, menjelaskan makna tradisi ini. “Tujuanipun kangge nyuwun keberkahan saking Gusti Allah, kaleh keselamatan, kesejahteraan,” ujarnya.

Puncak peringatan HUT RI di Dusun Dompon dirayakan dengan tradisi khas yang dikenal dengan “Merti Dusun” atau malam tirakatan pada 16 Agustus malam. Tradisi ini diawali dengan kegiatan sore hari, di mana warga meletakkan sesajen di beberapa titik desa seperti jalan dan sungai sebagai bentuk rasa syukur serta sedekah bumi. Ritual ini menjadi simbol harapan dan doa agar desa selalu diberkahi keamanan, kesejahteraan, dan kelancaran rezeki.

Puncak acara malam kemerdekaan dimulai pukul 19.00 WIB, dipandu oleh dua MC dari ORBID. Rangkaian acara tersusun rapi, diawali dengan sambutan dari tokoh masyarakat, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa dan tahlil untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa. Setelah itu, suasana semakin menarik dengan penayangan video profil Desa Purworejo yang diproduksi oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo. Video ini memperkenalkan potensi dan keunikan desa, menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SDN Pakopen 02

Anak-anak Dusun Dompon juga turut tampil dalam pentas drama bertema perjuangan, memberikan hiburan sekaligus pesan moral bagi para penonton. Kemudian, ibu-ibu antar-RT mempersembahkan penampilan paduan suara, menambah kemeriahan acara. Sebelum pengumuman pemenang lomba diumumkan, terlebih dahulu dilakukan penilaian terhadap tumpeng-tumpeng cantik hasil kreasi ibu-ibu setiap RT. Penilaian tumpeng ini menjadi salah satu momen yang ditunggu, karena selain estetika, makna kebersamaan juga terlihat dari proses pembuatannya.

Acara malam tirakatan ditutup dengan pembacaan pengumuman pemenang lomba dari seluruh rangkaian kegiatan yang telah berlangsung, disertai narasi kemerdekaan yang dibawakan oleh tokoh desa. Narasi tersebut mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan, budaya gotong royong, serta rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan pengorbanan para pahlawan.

Kolaborasi antara ORBID, mahasiswa KKN, dan seluruh warga Dusun Dompon mencerminkan semangat solidaritas yang kuat. Tidak hanya sukses merayakan kemerdekaan dengan penuh kegembiraan, acara ini juga memperkuat nilai-nilai budaya dan tradisi lokal. Perayaan HUT ke-80 RI di Dusun Dompon tahun ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan menjadi bukti bahwa semangat nasionalisme dapat diwujudkan melalui kegiatan sederhana namun bermakna, yang mempererat tali silaturahmi antar warga sekaligus menanamkan rasa syukur dan kebersamaan untuk generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penerbangan Internasional Bandara Ahmad Yani Semarang ke Kuala Lumpur Resmi Dibuka Lagi, 8.553 Tiket AirAsia Ludes dalam Hitungan Hari
PPG Kemenag 2025 Catat Rekor Peserta Tembus 206 Ribu Guru, Menteri Agama Sebut Capaian Monumental
Prestasi Atlet Demak Bikin Heboh di Kejurnas Atletik 2025, Pulang Bawa Medali Perak dan Perunggu
Maulid Nabi 1447 H dan Istighosah Kebangsaan di Istiqlal, Menag Tekankan Sosok Nabi sebagai Pemimpin
Diskon Listrik 50% PLN Berlaku September 2025, Begini Cara Dapatkannya
Penerbangan Internasional Perdana Bandara Ahmad Yani Semarang ke Kuala Lumpur Pecah Rekor
Bahasa Jawa Dialek Muria Dihidupkan Lagi Lewat Ajang Lomba di Kudus
Maulid Nabi 2025 Hadirkan Long Weekend, Begini Cara Perpanjang Liburnya

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 21:20 WIB

Penerbangan Internasional Bandara Ahmad Yani Semarang ke Kuala Lumpur Resmi Dibuka Lagi, 8.553 Tiket AirAsia Ludes dalam Hitungan Hari

Jumat, 5 September 2025 - 10:38 WIB

PPG Kemenag 2025 Catat Rekor Peserta Tembus 206 Ribu Guru, Menteri Agama Sebut Capaian Monumental

Jumat, 5 September 2025 - 08:47 WIB

Prestasi Atlet Demak Bikin Heboh di Kejurnas Atletik 2025, Pulang Bawa Medali Perak dan Perunggu

Jumat, 5 September 2025 - 08:06 WIB

Diskon Listrik 50% PLN Berlaku September 2025, Begini Cara Dapatkannya

Jumat, 5 September 2025 - 07:38 WIB

Penerbangan Internasional Perdana Bandara Ahmad Yani Semarang ke Kuala Lumpur Pecah Rekor

Berita Terbaru