Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Misi Khusus (KKN MMK) Posko 12 UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan ke salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) produksi tahu milik Sam’un, atau yang akrab disapa Mas Sam’un oleh warga sekitar, di Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Sabtu (19/07).
Usaha tahu milik Sam’un bukanlah usaha baru. Telah berdiri sejak tahun 1997, usaha ini merupakan warisan keluarga yang ia teruskan dari orang tuanya.
Kini, dengan pengalaman lebih dari dua dekade, usaha tahu ini mempekerjakan 9 orang karyawan dan menjadi salah satu pilar ekonomi keluarga serta masyarakat sekitar.
Berbagai jenis tahu diproduksi di tempat ini, mulai dari tahu putih, tahu pong, hingga tahu khusus untuk campuran tahu bakso.
Proses produksi dilakukan secara manual di dapur produksi rumahan yang sederhana namun tetap mengutamakan kualitas.
“Keunggulan tahu di sini itu kualitasnya bagus, tahunya fresh bisa disimpan 3 sampai 4 hari tidak masalah. Tapi sekarang penjualannya menurun, tergantung minat konsumen. Kalau ramai kita bikin banyak, kalau sepi kita kurangi,” ujar Sam’un.
Hasil produksi tahu ini dijual langsung ke pasar-pasar tradisional dan sebagian diambil oleh konsumen tetap, khususnya pelaku usaha tahu bakso di sekitar wilayah Kabupaten Semarang.
Kunjungan ini menjadi bagian dari program KKN dalam rangka mendukung UMKM lokal.
Para mahasiswa mendapatkan banyak wawasan tentang proses produksi, manajemen usaha, serta tantangan yang dihadapi pelaku UMKM di sektor pangan.
Anggota Divisi PSDM, Via Elok Maulida, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memahami potensi, kendala, dan kebutuhan UMKM, serta memberikan pendampingan dan solusi untuk pengembangan usaha.
“Kami ingin mendengar langsung dari pelaku usaha, agar ke depannya kami bisa memberikan kontribusi nyata, misalnya dari sisi promosi/digital marketing, penggunaan QRIS, dan lain-lain,” ujar Via.
Dengan semangat belajar dan mengabdi, mahasiswa KKN UIN Walisongo berharap dapat terus mendorong kemajuan UMKM lokal seperti usaha tahu Sam’un, sebagai bagian dari pembangunan ekonomi berbasis masyarakat desa.
Penulis: Divisi Media dan Informasi
Editor : Murni A