5 Imunisasi Dasar Lengkap yang Harus Diberikan pada Anak

Jumat, 24 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Setiap orang tua tentu ingin melihat anak tumbuh sehat, aktif, dan terlindungi dari berbagai penyakit. Salah satu cara paling efektif untuk mewujudkannya adalah melalui imunisasi.

Sayangnya, masih banyak yang menganggap imunisasi sebagai pilihan tambahan, padahal sebenarnya imunisasi adalah langkah perlindungan dasar yang wajib bagi setiap anak.

Artikel ini akan membahas imunisasi apa saja yang diwajibkan pemerintah, kapan waktunya diberikan, serta mengapa imunisasi sedini mungkin sangat penting untuk masa depan kesehatan anak.

Apa Saja Imunisasi Wajib Bagi Anak dan Kapan Harus Diberikan?

Imunisasi merupakan suatu investasi jangka panjang bagi kesehatan anak. Melalui imunisasi, tubuh anak dilatih untuk melawan berbagai penyakit berbahaya sejak dini. 

Berikut ini daftar imunisasi wajib bagi anak yang telah ditetapkan pemerintah dan perlu diberikan sesuai jadwal agar perlindungan tubuhnya optimal.

1. Imunisasi Hepatitis B

Imunisasi pertama yang wajib diberikan kepada bayi adalah vaksin Hepatitis B. Idealnya, vaksin ini diberikan dalam waktu 24 jam setelah lahir untuk mencegah penularan virus dari ibu ke bayi.

Hepatitis B sendiri merupakan penyakit yang menyerang hati dan bisa berkembang menjadi kronis bila tidak dicegah sejak dini.

Virus ini dapat menular melalui darah atau cairan tubuh, dan bayi yang terinfeksi berisiko tinggi mengalami kerusakan hati jangka panjang.

Karena itu, imunisasi Hepatitis B disebut juga sebagai “vaksin perlindungan pertama” bagi si kecil.

Setelah dosis pertama, vaksin Hepatitis B biasanya dilanjutkan dengan vaksin kombinasi (DPT-HB-Hib) sesuai jadwal imunisasi nasional.

2. Imunisasi BCG

Setelah vaksin Hepatitis B, imunisasi wajib berikutnya adalah BCG (Bacillus Calmette-Guérin) yang berfungsi untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC).

Baca juga:  Waspada, Ini 8 Sayuran yang Bisa Memicu Asam Lambung Naik

Penyakit ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, terutama pada anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang belum kuat.

Vaksin BCG biasanya diberikan satu kali saat bayi berusia 1 bulan atau kurang. Suntikannya bisa meninggalkan bekas kecil di lengan, yang justru menandakan bahwa vaksin bekerja membentuk kekebalan tubuh.

Anak yang telah mendapat imunisasi BCG memiliki perlindungan lebih terhadap bentuk TBC berat, seperti TBC otak (meningitis TB) dan TBC tulang. Karena itu, meski terlihat sederhana, imunisasi ini menjadi salah satu pondasi penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh anak sejak awal kehidupan.

3. Imunisasi Polio

Imunisasi Polio diberikan untuk melindungi anak dari penyakit poliomielitis, yaitu infeksi virus yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. 

Penyakit ini sangat menular, terutama melalui makanan atau air yang terkontaminasi, dan masih menjadi ancaman di beberapa negara bila cakupan imunisasi rendah.

Di Indonesia, vaksin Polio diberikan dalam dua bentuk: tetes (OPV – Oral Polio Vaccine) dan suntik (IPV – Inactivated Polio Vaccine). Dosis pertama biasanya diberikan segera setelah lahir, kemudian dilanjutkan beberapa kali sesuai jadwal imunisasi dasar.

Melalui vaksin Polio, anak-anak mendapatkan pertahanan yang kuat terhadap virus yang dulunya menyebabkan wabah kelumpuhan di seluruh dunia.

4. Imunisasi DPT-HB-Hib

Imunisasi DPT-HB-Hib adalah vaksin kombinasi yang melindungi anak dari enam penyakit berbahaya sekaligus: difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, hepatitis B, dan infeksi akibat bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib). 

Baca juga:  Posyandu Rutin Desa Pamriyan Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat

Dengan satu suntikan, anak mendapatkan perlindungan ganda terhadap penyakit yang bisa menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.

Vaksin ini diberikan sebanyak tiga kali, masing-masing pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan, lalu dilanjutkan dengan booster saat anak berusia 18 bulan.

Imunisasi DPT-HB-Hib tergolong penting karena penyakit-penyakit yang dicegahnya bisa menyerang sistem pernapasan, saraf, dan kekebalan tubuh anak.

Selain manfaat medisnya yang besar, pemberian vaksin kombinasi ini juga mempermudah jadwal imunisasi. Anak tidak perlu disuntik berkali-kali untuk penyakit yang berbeda.

5. Imunisasi Campak (MR)

Imunisasi Campak (Measles-Rubella/MR) berfungsi untuk melindungi anak dari dua penyakit menular yang sangat mudah menyebar, yaitu campak (measles) dan rubella (campak Jerman). 

Keduanya bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti radang paru-paru, infeksi otak, hingga gangguan tumbuh kembang, terutama bila menyerang anak di usia dini.

Vaksin MR biasanya diberikan pertama kali saat anak berusia 9 bulan, kemudian dosis lanjutan diberikan pada usia 18 bulan dan kelas 1 SD dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). 

Jadwal ini penting untuk memastikan perlindungan jangka panjang terhadap dua penyakit yang dulu sering menimbulkan wabah.

Selain mencegah risiko penyakit berat pada anak, imunisasi MR juga berperan besar dalam mencegah kelainan bawaan pada bayi jika ibu terinfeksi rubella saat hamil.

Rekomendasi Imunisasi Lanjutan agar Anak Lebih Terlindungi

Selain lima imunisasi dasar yang wajib, ada juga beberapa imunisasi tambahan yang direkomendasikan oleh dokter untuk memberikan perlindungan lebih luas bagi anak. Jenis imunisasi ini tidak kalah penting dan sebaiknya diberikan sesuai anjuran tenaga kesehatan:

Baca juga:  Cara Ampuh Mengatasi Gigi Ngilu: Kenali Penyebab dan Solusinya

PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine)

Melindungi anak dari infeksi Streptococcus pneumoniae yang bisa menyebabkan pneumonia, meningitis, dan infeksi telinga. Diberikan mulai usia 2 bulan.

Rotavirus

Mencegah diare berat akibat virus rotavirus, salah satu penyebab utama dehidrasi pada bayi dan balita. Biasanya diberikan dalam bentuk oral (tetes).

Influenza (Flu)

Melindungi dari virus flu musiman yang dapat menyebabkan demam tinggi dan komplikasi pernapasan. Diberikan setiap tahun, terutama menjelang musim hujan.

Varisela (Cacar Air)

Mencegah cacar air dan komplikasinya seperti infeksi kulit berat atau pneumonia. Idealnya diberikan setelah anak berusia 12 bulan.

Hepatitis A

Mencegah infeksi hati akibat virus Hepatitis A yang menular melalui makanan dan minuman. Diberikan mulai usia 2 tahun.

Japanese Encephalitis (JE)

Melindungi dari infeksi otak akibat virus JE, terutama untuk anak yang tinggal atau bepergian ke daerah endemis seperti Bali atau Nusa Tenggara.

Sebagai orang tua, memahami pentingnya imunisasi bisa menjadi langkah awal untuk memastikan anak tumbuh sehat dan terlindungi. 

Informasi seperti ini juga bisa disampaikan dengan cara yang lebih menarik, misalnya melalui video animasi edukatif yang menjelaskan manfaat imunisasi dengan visual yang mudah dipahami anak dan keluarga.

Dengan begitu, pesan kesehatan tidak hanya tersampaikan, tapi juga menginspirasi lebih banyak orang tua untuk melindungi masa depan buah hati mereka sejak dini.

Penulis : Arumka

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Cara Ampuh Mengatasi Gigi Ngilu: Kenali Penyebab dan Solusinya
Waspada, Ini 8 Sayuran yang Bisa Memicu Asam Lambung Naik
Tips Mengatasi Sariawan dengan Cepat dan Alami agar Tidak Mengganggu Aktivitas
Tips Memilih Deodorant untuk Kulit Sensitif agar Tetap Nyaman dan Percaya Diri
Cara Meningkatkan Imun Tubuh Alami: Panduan Lengkap untuk Hidup Sehat
Vitamin Terbaik untuk Daya Tahan Tubuh: Rahasia Tetap Fit dan Sehat Sepanjang Hari
Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Mie Instan: Kenali Risikonya untuk Kesehatan
Cara Merawat Kulit Wajah Berminyak agar Tetap Sehat dan Bebas Kilap

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:43 WIB

5 Imunisasi Dasar Lengkap yang Harus Diberikan pada Anak

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Cara Ampuh Mengatasi Gigi Ngilu: Kenali Penyebab dan Solusinya

Rabu, 17 September 2025 - 08:20 WIB

Waspada, Ini 8 Sayuran yang Bisa Memicu Asam Lambung Naik

Kamis, 4 September 2025 - 08:47 WIB

Tips Mengatasi Sariawan dengan Cepat dan Alami agar Tidak Mengganggu Aktivitas

Kamis, 4 September 2025 - 07:19 WIB

Tips Memilih Deodorant untuk Kulit Sensitif agar Tetap Nyaman dan Percaya Diri

Berita Terbaru