Jatengvox.com – Sebanyak 1.445 peserta tumpah ruah mengikuti ZaWa Fun Walk 2025 yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Serambi Bimas Kemenag Thamrin, Jakarta, pada Minggu, 21 September 2025.
Ajang jalan sehat ini tidak hanya menjadi ruang olahraga bersama, tetapi juga wadah syiar zakat dan wakaf yang dikemas meriah dan penuh makna.
Peserta terdiri dari masyarakat umum, pegawai Kemenag, hingga perwakilan 81 lembaga zakat dan wakaf.
Kehadiran berbagai elemen tersebut menjadikan acara ini sebagai potret nyata kolaborasi dalam menguatkan ekosistem zakat dan wakaf di Indonesia.
Menteri Agama Prof. K.H. Nasaruddin Umar menyambut positif sinergi antar-lembaga zakat dan wakaf yang terjalin dalam kegiatan ini.
Menurutnya, zakat dan wakaf tidak hanya sebatas kewajiban ritual, melainkan juga instrumen sosial yang mampu menghadirkan kesejahteraan.
“Melalui kegiatan ini, syiar zakat dan wakaf diharapkan semakin meluas di tengah masyarakat, dan dapat menjadi penggerak tumbuhnya kesadaran berzakat di kalangan umat. Sinergi antarlembaga menjadi kunci agar manfaatnya lebih nyata dan merata,” ujar Menag.
Sejalan dengan itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag Prof. Abu Rokhmad menegaskan, momentum Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertepatan dengan gelaran ini adalah ruang spiritual sekaligus sosial.
“ZaWa Fun Walk 2025 adalah upaya membangun ukhuwah melalui kegiatan publik yang inklusif,” katanya.
Lebih dari sekadar parade jalan sehat, kegiatan ini juga menjadi ajang penyaluran bantuan nyata bagi mustahik.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Prof. Waryono Abdul Ghafur, menyebutkan berbagai program yang digulirkan, mulai dari 100 paket sembako, bantuan modal usaha, hingga santunan peduli yatim sebesar Rp21 juta.
Tak hanya itu, terdapat pula:
Beasiswa Zakat Indonesia untuk 153 mahasiswa dengan total Rp16,85 miliar dari BAZNAS dan 18 LAZ.
Peresmian 35 titik Kampung Zakat senilai Rp700 juta.
500 mushaf Al-Qur’an dari Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ).
Gerakan Wakaf Uang untuk rehabilitasi madrasah melalui Cash Waqf Link Deposit.
Bantuan bencana untuk Provinsi Bali sebesar Rp35 juta.
Menurut Waryono, semua ini menjadi bukti bahwa zakat dan wakaf benar-benar bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
Kemeriahan acara kian terasa dengan hadirnya lebih dari 40 booth expo pemberdayaan mustahik.
Produk-produk UMKM berbasis zakat dan wakaf seperti kopi, sayuran segar, hingga makanan olahan dipamerkan sebagai bukti nyata dampak pemberdayaan ekonomi.
Sebagai penutup, grup band Wali turut memeriahkan suasana dengan penampilan spesial yang berhasil menarik perhatian ribuan peserta.
ZaWa Fun Walk 2025 bukan hanya perayaan, melainkan juga langkah strategis menuju visi Indonesia Emas 2045.
Melalui literasi zakat dan wakaf yang semakin luas, sinergi antar-lembaga yang makin solid, serta dampak pemberdayaan yang konkret, Kemenag berharap ke depan zakat dan wakaf mampu menjadi fondasi penting dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
Editor : Murni A