TBC Masih Jadi Ancaman Serius, Pemerintah Perkuat Literasi Kesehatan

Minggu, 5 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah Indonesia menegaskan pentingnya peran organisasi masyarakat (ormas) dalam menggerakkan kesadaran publik tentang bahaya penyakit Tuberkulosis (TBC).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menilai bahwa TBC bukan sekadar isu kesehatan, melainkan persoalan nasional yang perlu ditangani secara kolektif.

“Pengarusutamaan TBC itu penting, melalui kampanye, sosialisasi, dan edukasi. Masyarakat harus sadar bahwa ini masalah serius yang harus diselesaikan bersama,” kata Pratikno dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Ia menegaskan bahwa tantangan TBC bahkan bisa lebih berat dibanding pandemi Covid-19.

Baca juga:  Jawa Tengah Dorong Inovasi Berbasis Riset untuk Tingkatkan Nilai Tambah Komoditas Lokal

Sebab, penyebarannya yang senyap dan durasi pengobatan yang panjang membuat penyakit ini sering luput dari perhatian publik.

Sebelumnya, Pratikno melakukan kunjungan ke RS Muhammadiyah Siti Khodijah Cabang Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Dalam dialog bersama para pegiat pengentasan TBC, ia menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan komunitas lokal.

“Seluruh pihak dari pemerintah pusat dan daerah, lembaga pendidikan, organisasi keagamaan, hingga komunitas masyarakat, harus ikut berperan. Harapannya pengetahuan tentang TBC bisa tersampaikan dari tingkat atas hingga ke masyarakat bawah,” ujarnya.

Baca juga:  KKN UPGRIS Kelompok 38 Meriahkan Lomba Satlinmas Desa Watuagung

Menurutnya, ormas memiliki jangkauan yang luas dan kedekatan sosial yang kuat, sehingga berpotensi menjadi penggerak utama dalam membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap bahaya TBC.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat penanganan TBC di Indonesia.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), jumlah penderita TBC di Indonesia mencapai sekitar 1,09 juta orang per tahun.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyebut bahwa pemerintah menargetkan 90 persen kasus TBC dapat terdeteksi dan diobati secara menyeluruh pada tahun 2025.

Baca juga:  Semarak Hari Pahlawan, KKN UIN Walisongo Ajak Siswa SDN 1 Purwogondo Nonton Film Kadet 1947

“Yang paling penting adalah melakukan notifikasi. Jadi, seluruh 1,09 juta orang itu harus dicek sebelum diobati. Target kita 90 persen bisa dicek secara total, dan setelah dicek langsung diobati,” ujar Dante saat menghadiri peluncuran Aplikasi Upskill TB di Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Ia menambahkan, progres pengobatan TBC sejauh ini menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. “Target enrollment juga 90 persen, dan capaian kesembuhan sudah mencapai angka tersebut,” jelasnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor
RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital
UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah
Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh
BSU 2025 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek dan Ambil Bantuan Rp600 Ribu via Pospay
Lewat COP30, Indonesia Dorong Standar Baru dalam Tata Kelola Kredit Alam
Kasus Perundungan di Tangsel Makan Korban Jiwa, KemenPPPA Desak Penanganan Transparan dan Kolaboratif

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 16:47 WIB

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor

Rabu, 19 November 2025 - 11:42 WIB

RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital

Rabu, 19 November 2025 - 10:29 WIB

UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Rabu, 19 November 2025 - 07:33 WIB

KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah

Selasa, 18 November 2025 - 18:07 WIB

Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh

Berita Terbaru