Jatengvox.com – BUMDes Jatijajar merupakan salah satu aset penting desa yang berwujud toko minimarket dengan berbagai kebutuhan sehari-hari.
Di dalamnya tersedia beragam barang, mulai dari alat tulis kantor (ATK), layanan fotokopi, perlengkapan elektronik, alat-alat rumah tangga, perlengkapan dapur, makanan ringan, minuman kemasan, kebutuhan mandi, kosmetik, parfum, hingga rokok.
Keberadaan BUMDes ini sejatinya memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mendukung roda perekonomian desa.
Namun, dalam beberapa waktu terakhir, pengelolaannya kurang terurus sehingga fungsinya tidak berjalan optimal dan membuat BUMDes kurang dimanfaatkan oleh warga.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN Kelompok 31 UPGRIS berinisiatif untuk menghidupkan kembali BUMDes dengan melakukan serangkaian kegiatan pembersihan dan penataan ulang.
Langkah pertama yang dilakukan adalah membersihkan ruangan toko agar lebih rapi, bersih, dan nyaman untuk digunakan kembali.
Proses pembersihan ini mencakup penyapuan lantai, penataan rak, serta pengecekan kondisi ruang penyimpanan barang.
Selain itu, mahasiswa juga melakukan pemilahan terhadap sejumlah barang yang sudah melewati masa kedaluwarsa.
Barang-barang tersebut dipisahkan agar tidak lagi bercampur dengan stok yang masih layak jual, sehingga masyarakat dapat berbelanja dengan lebih aman dan nyaman.
Setelah proses pemilahan selesai, mahasiswa melanjutkan kegiatan dengan menata ulang tata letak barang-barang di BUMDes.
Produk-produk yang masih layak jual disusun kembali secara teratur sesuai jenisnya agar lebih mudah diakses dan dicari oleh pembeli.
Misalnya, kebutuhan rumah tangga ditempatkan dalam satu rak, sementara produk makanan dan minuman dipisahkan di rak berbeda.
Penataan ini tidak hanya membuat ruangan tampak lebih rapi, tetapi juga meningkatkan kenyamanan sekaligus memudahkan pengelola dalam melakukan pengecekan stok barang.
Pembersihan dan penataan BUMDes ini rencananya akan dilakukan secara berkala agar pengelolaan minimarket desa dapat berjalan lebih baik ke depannya.
Dalam kegiatan kali ini, sekitar 70% barang sudah berhasil terorganisir dengan baik. Hasil tersebut menjadi awal yang positif untuk mengembalikan fungsi BUMDes sebagai pusat penyedia kebutuhan masyarakat sekaligus penggerak ekonomi desa.
Dengan langkah kecil namun berdampak besar ini, mahasiswa KKN Kelompok 31 UPGRIS berharap BUMDes Jatijajar dapat kembali beroperasi secara optimal, menjadi pusat aktivitas ekonomi desa, dan memberikan manfaat nyata bagi warga dalam jangka panjang.
Editor : Murni A