Jatengvox.com – Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bantuan sosial selalu disiapkan untuk menghadapi berbagai situasi darurat, baik bencana alam maupun nonalam.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, langkah cepat dalam penyaluran bantuan menjadi bagian penting dari upaya perlindungan dan rehabilitasi sosial bagi masyarakat yang menjadi korban.
Saifullah Yusuf menuturkan, setiap kali terjadi bencana, Kemensos bersama instansi terkait langsung bergerak menuju lokasi terdampak.
Tujuannya, memastikan kebutuhan dasar warga dapat segera terpenuhi tanpa harus menunggu lama.
“Tentu bantuan sosial disiapkan ya, untuk bencana alam maupun bencana nonalam. Kita menyalurkan sangat banyak sekali dalam rangka perlindungan sosial dan rehabilitasi sosial ketika terjadi bencana,” ujarnya di Jakarta, pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, sandang, dan air bersih, serta perlengkapan darurat seperti tenda dan genset.
Tak hanya itu, layanan dukungan psikososial juga diberikan bagi warga yang mengalami trauma akibat bencana.
Menurutnya, koordinasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci agar proses penanganan berjalan cepat dan tepat sasaran.
“Kami selalu berkoordinasi dengan pemda dan lembaga terkait untuk memastikan bantuan bisa diterima warga yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.
Langkah cepat Kemensos ini menjadi krusial di tengah bencana banjir dan longsor yang melanda Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Senin (27/10/2025).
Sebanyak 1.873 jiwa dari 626 kepala keluarga dilaporkan terdampak dan sebagian besar harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Manajer Pusdalops BPBD Sukabumi, Daeng Sutisna, menjelaskan bahwa bencana tersebut melanda enam kampung yang tersebar di beberapa desa.
“Banjir melanda Desa Cikahuripan, Karangpapak, Cisolok, Wangunreja, dan Cikelat. Sedangkan longsor terjadi di Desa Sukarame dan Wangun Sari,” tuturnya.
Daeng menambahkan, kebutuhan mendesak warga saat ini meliputi tenda, alat kebersihan, sandang pangan, air bersih, serta peralatan penunjang seperti genset dan pompa air (alkon).
“Kami terus berupaya menyalurkan kebutuhan pokok bagi para pengungsi agar kondisi mereka tetap terjaga,” katanya.













