Jatengvox.com – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menegaskan pentingnya memperkuat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai langkah strategis membangun karakter anak bangsa sejak dini.
Menurutnya, meskipun angka partisipasi PAUD di Jawa Tengah pada 2025 telah mencapai 53 persen, atau lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada di 47 persen, upaya peningkatan tetap perlu digenjot.
“Pendidikan karakter harus dimulai sejak anak-anak masih kecil. PAUD menjadi fondasi penting dalam menanamkan nilai-nilai dasar yang akan membentuk kepribadian mereka di masa depan,” ujarnya saat membuka Rapat Kerja Daerah DPD Perkumpulan Penyelenggara (PP) PAUD Jawa Tengah 2025 di Wisma UPGRIS Semarang, Jumat (31/10/2025).
Sumarno menilai, mendidik anak usia dini bukan pekerjaan mudah. Setiap anak memiliki karakter dan kebutuhan belajar yang berbeda-beda, sehingga para pendidik perlu terus berinovasi dalam metode pembelajaran.
“Anak-anak di Pemalang, Solo, atau Banyumas punya karakter yang berbeda karena pengaruh budaya daerahnya. Maka cara mendidiknya pun tidak bisa disamaratakan,” terangnya.
Ia mendorong para guru PAUD agar tak hanya fokus pada pengajaran akademik, tetapi juga membangun lingkungan belajar yang menyenangkan, adaptif, dan mampu menstimulasi tumbuh kembang anak secara utuh.
Ketua DPD PP PAUD Jawa Tengah, Wahyu Indah Anggraeni Sumarno, menambahkan bahwa PAUD memiliki peran lebih luas daripada sekadar tempat penitipan anak.
PAUD merupakan pusat stimulasi holistik yang menyiapkan anak menjadi pribadi cerdas, sehat, dan berkarakter kuat.
“Anak-anak yang sekarang berada di PAUD adalah calon pemimpin, ilmuwan, dan pekerja terampil masa depan. Jadi, sudah menjadi tugas kita memastikan hak-hak mereka terpenuhi sejak dini,” kata Indah.
Menurutnya, peningkatan kualitas PAUD tidak bisa dilakukan secara individu. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, organisasi profesi, dunia usaha, dan masyarakat.
Sinergi ini menjadi kunci agar kebijakan yang pro-PAUD benar-benar terlaksana di lapangan.
Lebih lanjut, Indah menegaskan bahwa Jawa Tengah memiliki komitmen kuat terhadap program wajib belajar 13 tahun, yang mencakup layanan pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA/SMK.
“Program ini menegaskan bahwa PAUD bukan pelengkap, melainkan bagian integral dari sistem wajib belajar nasional. Setiap anak berhak mendapat akses pendidikan sejak usia dini,” jelasnya.
Editor : Murni A













