Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Julukan Koboi yang Ramai Dibicarakan

Selasa, 16 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Julukan “koboi” tiba-tiba melekat pada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai konferensi pers perdananya.

Mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu melontarkan pernyataan yang mengundang perhatian publik: gelombang demonstrasi yang marak di akhir Agustus 2025 akan mereda seiring keberhasilan pemerintah menciptakan pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, saat kondisi membaik, masyarakat yang kini turun ke jalan akan lebih sibuk bekerja dan bisa menikmati hidup dengan layak.

Pernyataan yang lugas itu sontak menuai beragam reaksi. Ada yang menilainya blak-blakan, namun tak sedikit yang menganggapnya terlalu sembrono untuk level pejabat setinggi Menteri Keuangan.

Baca juga:  Menkeu dan Gubernur Jakarta Sepakat Bangun Gedung Bank Jakarta, Target Selesai 2026

Respons keras datang dari anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng. Ia mengingatkan, gaya komunikasi “koboi” seperti itu sebaiknya dibarengi data valid dan hasil kerja nyata. Tanpa itu, ucapannya bisa dinilai hanya sekadar retorika.

Senada dengan Mekeng, Direktur Ekonomi Digital Celios, Nailul Huda, juga menyarankan agar Purbaya lebih berhati-hati.

Menurutnya, gaya komunikasi pejabat publik harus tertata rapi dan disesuaikan dengan lawan bicara.

Tak berhenti di sana, akademisi Universitas Gadjah Mada, Nyarwi Ahmad, menegaskan bahwa seorang menteri tidak hanya merepresentasikan dirinya, melainkan juga lembaga negara.

Baca juga:  Solo Raya Kembali Kondusif, Kemendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Keamanan dan Ekonomi

Karena itu, kehati-hatian dalam menyampaikan pesan menjadi keharusan. Nyarwi bahkan menyarankan agar Purbaya memanfaatkan tim komunikasi publik atau juru bicara agar setiap pesan sejalan dengan kebijakan pemerintah.

Namun, tidak semua pihak melihat negatif gaya komunikasi tersebut. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, justru memandang sisi positifnya.

Menurutnya, gaya bicara Purbaya yang lugas bisa memberi kesan apa adanya, tanpa pencitraan berlebihan.

“Pak Purbaya ini sering bicara dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami masyarakat,” ujar Adi. Menurutnya, sikap tersebut bisa menumbuhkan kepercayaan publik karena terkesan jujur dan menguasai bidang yang digelutinya.

Baca juga:  Subsidi Energi Membengkak, Menkeu Purbaya Dorong Pertamina Segera Bangun Kilang Baru

Di sisi lain, Purbaya sendiri tidak menutup mata. Dalam acara serah terima jabatan pada 9 September 2025, ia mengakui ada perbedaan besar antara posisinya dulu di LPS dan perannya kini di Kementerian Keuangan.

Ia bahkan mengutip ucapan mantan Menkeu Sri Mulyani yang menyebutnya “kayak koboi” dalam berbicara. “Waktu di LPS nggak ada yang monitor, ternyata di Kementerian Keuangan beda. Salah ngomong bisa langsung dipelintir ke mana-mana,” ucapnya

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan
Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM Salamsari lewat Pemasangan Banner dan Google Maps
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor
Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan
Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun
PHBS Goes to Elementary School: KKN Posko 11 Kenalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 08:27 WIB

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan

Sabtu, 22 November 2025 - 05:20 WIB

Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO

Jumat, 21 November 2025 - 17:09 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja

Jumat, 21 November 2025 - 14:38 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor

Jumat, 21 November 2025 - 10:12 WIB

Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan

Berita Terbaru