Maraknya Penipuan Digital, OJK Ajak Masyarakat Cerdas Kelola Keuangan Keluarga

Selasa, 14 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Maraknya kasus penipuan digital dan investasi bodong membuat banyak keluarga Indonesia kehilangan tabungan mereka.

Menyikapi hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat program literasi keuangan keluarga sebagai langkah pencegahan agar masyarakat lebih cerdas dalam mengelola uang dan mengenali risiko kejahatan finansial.

Anggota Dewan Komisioner OJK, Frederica Widyasari Dewi, menegaskan bahwa literasi keuangan adalah benteng pertama dalam melindungi keluarga dari jeratan pinjaman ilegal maupun investasi palsu.

“Lebih dari Rp6 triliun uang masyarakat hilang akibat berbagai skema penipuan dan investasi ilegal,” ujarnya, pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Baca juga:  Dukung Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga, KKN UIN Walisongo Adakan Sosialisasi Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah

Menurut Frederica, sebagian besar korban berasal dari kalangan perempuan yang belum memahami cara mengatur keuangan rumah tangga secara sehat.

Karena itu, OJK kini fokus memberikan edukasi finansial yang lebih mudah dipahami oleh keluarga Indonesia.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, OJK meluncurkan buku saku perencanaan keuangan keluarga yang disusun bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Program ini menargetkan 80 juta keluarga di seluruh Indonesia agar lebih memahami dasar-dasar perencanaan keuangan, pengelolaan investasi, hingga cara mengenali modus penipuan digital.

Baca juga:  KKN UPGRIS Kelompok 38 Ikut Gotong Royong Pembangunan Jalan di Dusun Sokosewu

“Pendidikan finansial harus dimulai dari keluarga,” kata Frederica yang akrab disapa Kiki. “Di rumah, anak belajar tentang tanggung jawab dan perencanaan. Kami ingin masyarakat bisa membedakan kebutuhan dan keinginan agar tidak mudah terjebak utang konsumtif.”

Deputi Kemenko PMK Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, menegaskan pentingnya peran literasi keuangan dalam memperkuat ketahanan sosial keluarga di tengah arus digitalisasi.

“Kami ingin memastikan setiap keluarga memiliki ketahanan menghadapi tantangan digitalisasi dan penipuan daring,” jelas Woro.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor
RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital
UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah
Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh
BSU 2025 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek dan Ambil Bantuan Rp600 Ribu via Pospay
Lewat COP30, Indonesia Dorong Standar Baru dalam Tata Kelola Kredit Alam
Kasus Perundungan di Tangsel Makan Korban Jiwa, KemenPPPA Desak Penanganan Transparan dan Kolaboratif

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 16:47 WIB

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor

Rabu, 19 November 2025 - 11:42 WIB

RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital

Rabu, 19 November 2025 - 10:29 WIB

UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Rabu, 19 November 2025 - 07:33 WIB

KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah

Selasa, 18 November 2025 - 18:07 WIB

Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh

Berita Terbaru