Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 39 berpartisipasi aktif dalam Expo HUT Kecamatan Tuntang yang digelar di Desa Karanganyar pada Mingu, 21 September 2025.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa menempati stand khusus untuk menampilkan UMKM Desa Karanganyar, dengan fokus pada inovasi pengolahan sisa jamur tiram menjadi kaldu jamur, sekaligus mendampingi seluruh rangkaian kegiatan expo.
Stand kelompok KKN menampilkan berbagai produk unggulan desa, mulai dari jamu tradisional, jamur tiram segar, hingga kaldu jamur yang dibuat dari sisa jamur kecil agar tidak terbuang.
Mahasiswa mendampingi ibu-ibu PKK sebagai pengelola UMKM untuk menjelaskan proses pembuatan dan manfaat produk kepada pengunjung.
“Kehadiran mahasiswa KKN membantu kami mempromosikan UMKM sekaligus menjelaskan cara mengolah sisa jamur menjadi kaldu yang bermanfaat. Hal ini memberi nilai tambah pada produk yang biasanya terbuang,” ujar Ibu Alfiah, salah satu pengelola UMKM Desa Karanganyar.
Selain menampilkan UMKM, Expo juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik. Kegiatan dimulai dengan senam dan jalan sehat, diikuti warga dari berbagai usia, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pertunjukan seni dan budaya, termasuk tari tradisional, drum band, serta penampilan anak-anak TK dan SD.
Mahasiswa KKN berperan aktif dalam mendampingi anak-anak mengikuti lomba, menjadi juri, serta memastikan jalannya kegiatan berlangsung tertib.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize, di mana pengunjung berkesempatan membawa pulang hadiah bermanfaat seperti peralatan rumah tangga dan produk lokal.
“Melihat antusiasme anak-anak dan warga begitu tinggi membuat kami senang bisa terlibat langsung. Ini juga menjadi pengalaman berharga untuk mahasiswa dalam mendampingi kegiatan masyarakat,” ujar salah satu mahasiswa KKN UPGRIS.
Kegiatan Expo tidak hanya menjadi ajang hiburan dan ekspresi seni, tetapi juga wadah promosi UMKM dan kreativitas warga desa, sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa KKN dan masyarakat.
Inovasi pengolahan sisa jamur tiram menjadi kaldu juga diharapkan dapat diterapkan secara berkelanjutan oleh ibu-ibu PKK, memberi manfaat ekonomis sekaligus mengurangi limbah makanan.
“Kami berharap inovasi ini terus berlanjut. Tidak hanya bermanfaat untuk desa, tapi juga menambah pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam mengolah bahan yang ada,” tambah Ibu Sulastri, anggota PKK.
Dengan partisipasi aktif mahasiswa KKN, kegiatan Expo HUT Kecamatan Tuntang berhasil memperlihatkan sinergi antara pendidikan, kreativitas, dan pengembangan UMKM desa, sekaligus menjadi contoh inovasi lokal yang layak diikuti oleh desa-desa lain.
Penulis : Tim KKN Tematik Kelompok 39 Universitas PGRI Semarang
Editor : Murni A