Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 25 yang ditempatkan di Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, mengadakan program Bimbingan Belajar (Bimbel) rutin bagi anak-anak usia sekolah dasar dan taman kanak-kanak, pada hari Senin, 6 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja bidang pendidikan dan literasi digital yang bertujuan membantu meningkatkan pemahaman siswa sekaligus membiasakan mereka belajar dengan suasana menyenangkan.
Bimbel dilaksanakan setiap hari Senin dan Rabu malam, selepas Maghrib hingga menjelang Isya dengan durasi hampir satu jam.
Materi yang dipelajari meliputi pelajaran sekolah dasar, mulai dari Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, hingga Bahasa Inggris.
Peserta bimbel rata-rata berjumlah 6–7 anak, di antaranya Alma (kelas 4 MI Nurul Huda), Alif (kelas 4 SDN 3 Gebugan), Lidya (TK B7 Islam Asyifa), Kamila (kelas 1 SDN 3 Gebugan), dan Rama (TK A Cemara).
Suasana belajar dibuat ringan dan penuh semangat. Selain mengulang materi sekolah, anak-anak juga sering membawa PR dari guru untuk dikerjakan bersama, atau mengeksplorasi pemahaman baru sesuai kebutuhan mereka.
Di akhir kegiatan, selalu ada yel-yel penutup yang membuat anak-anak semakin bersemangat dan merasa gembira.

Koordinator KKN 25 UPGRIS, salah satu mahasiswa, menyampaikan harapannya.
“Kami ingin adik-adik di sini tidak hanya terbantu dalam pelajaran sekolah, tapi juga merasakan bahwa belajar bisa dilakukan dengan bahagia. Melalui bimbel ini, mereka bisa lebih percaya diri saat di kelas,” ujarnya.
Program ini juga mendapat apresiasi dari orang tua. Salah satu wali murid, orang tua Alma, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, anak saya senang sekali ikut bimbel ini. Selain terbantu untuk mengerjakan PR, dia jadi lebih rajin belajar dan selalu antusias setiap kali ada jadwal bimbel,” katanya.
Dengan adanya program bimbingan belajar ini, mahasiswa KKN 25 UPGRIS berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Desa Gebugan, sekaligus menanamkan semangat belajar sejak dini melalui pendekatan yang sederhana namun bermakna.
Editor : Murni A













