Jatengvox.com – Kreativitas dan literasi berpadu dalam kegiatan bertajuk LiteraZone: Dunia Imajinasi Tanpa Batas yang digelar di salah satu sekolah dasar setempat.
Program yang diinisiasi oleh mahasiswa ini mengusung konsep literasi digital sederhana untuk menumbuhkan minat baca sekaligus mengembangkan imajinasi anak-anak.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 90 menit tersebut, puluhan siswa kelas 3 SD terlihat antusias mengikuti rangkaian acara.
Sejak awal pembukaan, suasana kelas sudah terasa hidup. Mahasiswa pendamping memandu anak-anak dengan ice breaking berupa tepuk semangat dan lagu sederhana yang membuat mereka bersemangat mengikuti kegiatan.
Bagian utama dari kegiatan ini adalah sesi bercerita dengan memanfaatkan media digital.
Para mahasiswa menghadirkan cerita dan dongeng melalui video animasi sederhana. Tidak sekadar mendengarkan, anak-anak juga diajak berinteraksi dengan menebak tokoh dalam cerita dan menjawab pertanyaan singkat.
Cara ini terbukti mampu membuat mereka lebih fokus dan terlibat aktif.
Salah satu sesi yang paling menarik perhatian adalah Pohon Literasi. Anak-anak diberikan kertas berbentuk daun untuk menuliskan atau menggambar hal paling berkesan dari cerita digital yang baru saja mereka dengar.
Daun-daun tersebut kemudian ditempelkan bersama-sama di sebuah karton besar berbentuk pohon.
Hasilnya, Pohon Literasi penuh dengan karya imajinatif anak-anak yang berwarna-warni.
Aktivitas ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan.
Tak kalah seru, sesi Game Literasi membuat suasana semakin meriah.
Anak-anak diajak bermain tebak kata, kuis cepat, hingga menyusun kata dari huruf acak yang masih berkaitan dengan cerita.
Suasana kompetitif namun menyenangkan tercipta, apalagi ditambah hadiah kecil bagi para pemenang.
Kegiatan diakhiri dengan refleksi singkat, di mana beberapa anak berkesempatan berbagi pengalaman seru mereka hari itu.
“Saya senang sekali menonton video itu, ceritanya lucu dan seru karena bisa menempelkan daun di pohon,” ungkap salah satu siswa dengan penuh semangat.
Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama di depan kelas dan Pohon Literasi yang telah penuh dengan tulisan karya anak-anak.
Mahasiswa pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa program LiteraZone: Dunia Imajinasi Tanpa Batas bertujuan menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap literasi sejak dini.
“Kami ingin mengenalkan literasi digital secara sederhana agar anak-anak bisa melihat bahwa membaca dan bercerita bukan hal yang membosankan. Justru dengan media kreatif, literasi bisa jadi menyenangkan. Terlebih pada zaman digital ini anak bisa memanfaatkan digital sebaik mungkin melalui video animasi dan sebagainya,” ujar Ketua Pelaksana program kerja ini.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya mengembangkan imajinasi sebagai bagian dari proses belajar.
Dengan dukungan teknologi sederhana, literasi tidak hanya terbatas pada buku cetak, tetapi bisa berkembang menjadi pengalaman interaktif yang lebih menarik.
Keberhasilan acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di sekolah lain.
Melalui LiteraZone, anak-anak diajak memahami bahwa dunia literasi adalah dunia imajinasi tanpa batas, tempat mereka bebas berkreasi, berimajinasi, dan belajar dengan cara yang menyenangkan.
Editor : Murni A