Koperasi Merah Putih Metuk Boyolali Diresmikan, Jadi Simbol Ekonomi Gotong Royong Desa

Senin, 27 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Metuk resmi berdiri di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Kehadiran koperasi ini menjadi tonggak baru kemandirian ekonomi rakyat yang tumbuh dari semangat gotong royong masyarakat desa.

Lebih dari sekadar seremoni, Kopdes Merah Putih Metuk menunjukkan bagaimana kekuatan ekonomi bisa muncul dari partisipasi warga di tingkat akar rumput.

Model ini dianggap mencerminkan nilai-nilai ekonomi Pancasila yang mengutamakan kebersamaan di atas kepentingan individu.

Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menilai Kopdes Merah Putih Metuk merupakan bentuk nyata dari ekonomi berdikari yang berakar pada solidaritas warga.

Baca juga:  KKN UPGRIS Kelompok 38 Latih Ibu-Ibu PKK Watuagung Membuat Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah

“Pembangunan fisik Kopdes ini bahkan melampaui standar yang sudah ditentukan. Ini bukti bahwa koperasi adalah alat perjuangan yang kecil-kecil kalau digabungkan menjadi besar,” ujar Ferry dalam keterangannya, padaMinggu, 26 Oktober 2025.

Menurut Ferry, koperasi seperti ini harus menjadi motor penggerak ekonomi lokal—menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus mengembangkan potensi unggulan daerah.

Ia juga menekankan pentingnya pemetaan potensi lokal, mulai dari jamu tradisional berbahan Lumbricus rubellus, sayuran dataran menengah, hingga padi lahan basah yang menjadi andalan pertanian Boyolali.

“Inilah ekonomi gotong royong, ekonomi Pancasila. Gotong artinya bekerja bersama, royong artinya berbagi manfaat bersama,” tambahnya.

Baca juga:  Kemnaker Perpanjang Pendaftaran Program Magang Nasional 2025, Kuota 20 Ribu Lulusan Baru

Pemerintah Kabupaten Boyolali pun menyambut hangat berdirinya Kopdes Merah Putih.

Bupati Boyolali, Agus Irawan, menyebut bahwa pemerintah daerah memberikan subsidi Rp1 juta untuk setiap Kopdes yang terbentuk sebagai stimulus awal.

“Walau nilainya tidak besar, subsidi ini kami harapkan menjadi pemantik semangat bagi desa lain untuk ikut membentuk Kopdes Merah Putih. Kami ingin Metuk menjadi contoh bagaimana desa bisa mandiri secara ekonomi,” ungkap Agus.

Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi Boyolali membangun pusat-pusat ekonomi baru di tingkat desa agar pertumbuhan tidak hanya berpusat di kota.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UPGRIS Dampingi Kegiatan Posyandu di RW 9 Kutilang Sari Susukan

Sejak berdiri pada 14 Oktober 2025, Kopdes Merah Putih Metuk sudah menunjukkan hasil konkret. Dengan anggota lebih dari 700 orang, koperasi ini mengelola berbagai unit usaha: gerai sembako, apotek, klinik, toko pertanian, hingga gudang logistik.

Manajer pengelola, Sumono, menyebut omzet koperasi kini telah mencapai Rp125 juta. Tak hanya itu, Kopdes juga menggandeng pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produk unggulan desa, termasuk air mineral produksi asli Metuk.

“Kami ingin Kopdes Metuk menjadi contoh bagaimana warga bisa menggerakkan ekonomi dari bawah. Kolaborasi dan rasa memiliki adalah kuncinya,” kata Sumono.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Presiden Prabowo Serahkan 150 Becak Listrik untuk Tukang Becak di Kendal
PLTGU Tambak Lorok Semarang Perkuat Sistem Listrik Jawa Tengah, Dorong Efisiensi Energi Nasional
BLT Kesra Rp900 Ribu dari Kemensos Mulai Cair! Begini Cara Cek Penerima Lewat Situs dan Aplikasi Resmi
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 21 Laksanakan Program Mengajar di SDN 2 Kliris
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 33 Aktif Mengajar di SDN Pagertoya, Dorong Semangat Belajar Siswa
Gus Dur Jadi Inspirasi, MenHAM Natalius Pigai Resmikan Gedung KH Abdurrahman Wahid
Menteri PPPA Dorong Penguatan Sistem Daerah untuk Tekan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
Ratusan ASN Dilantik di Jateng, Dua Guru Difabel Jadi Sorotan karena Kisah Inspiratifnya

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 07:56 WIB

Presiden Prabowo Serahkan 150 Becak Listrik untuk Tukang Becak di Kendal

Rabu, 12 November 2025 - 06:49 WIB

PLTGU Tambak Lorok Semarang Perkuat Sistem Listrik Jawa Tengah, Dorong Efisiensi Energi Nasional

Selasa, 11 November 2025 - 11:15 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 21 Laksanakan Program Mengajar di SDN 2 Kliris

Selasa, 11 November 2025 - 11:06 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 33 Aktif Mengajar di SDN Pagertoya, Dorong Semangat Belajar Siswa

Selasa, 11 November 2025 - 10:20 WIB

Gus Dur Jadi Inspirasi, MenHAM Natalius Pigai Resmikan Gedung KH Abdurrahman Wahid

Berita Terbaru

Ragam

Tips Menjaga Keamanan dan Keselamatan Anak di Rumah

Selasa, 11 Nov 2025 - 14:13 WIB