Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan 85 UIN Walisongo Semarang Posko 04 menggelar program edukatif yang menyasar siswa-siswi di Desa Kedungsari.
Kali ini, mereka sukses menyelenggarakan “Science Camp” di SDN 1 Kedungsari. Science Camp diadakan pada tanggal 5 November 2025.
Kegiatan yang digelar meriah ini bertujuan untuk mengenalkan sains dengan cara yang praktis dan menyenangkan, mengubah paradigma siswa bahwa sains adalah pelajaran yang kaku menjadi sesuatu yang mengasyikkan.
Suasana sekolah diubah menjadi layaknya laboratorium mini. Program ini dikoordinasi oleh 15 mahasiswa KKN yang terbagi dalam dua tim.
Sebanyak 12 mahasiswa bertugas menjaga enam stan eksperimen yang berbeda (dua mahasiswa per stan), sementara tiga mahasiswa lainnya berfokus sebagai tim Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi (PDD) untuk mengabadikan setiap momen antusiasme siswa.
Para siswa diajak berkeliling untuk mencoba langsung enam eksperimen sains sederhana dengan nama-nama unik yang memantik rasa penasaran.
Keenam stan tersebut adalah Setang (Seni Tangan), Gembus (Gunung Meletus Membusa), Lirik (Listrik Tarik Menarik/listrik statis), Lima (Lilin Minum Air), Dinar (Dinamo Sinar), dan Basa (Balon Sakti).

Antusiasme siswa-siswi SDN 1 Kedungsari terlihat jelas. Mereka dengan bersemangat mengunjungi setiap stan, mendengarkan penjelasan dari mahasiswa KKN, dan mencoba sendiri setiap percobaan, mulai dari membuat gunung meletus buatan hingga memahami konsep listrik statis.
Ayu Posko 04, selaku penanggung jawab Science Camp, menyampaikan apresiasinya atas semangat para siswa.
“Kami ingin menunjukkan bahwa sains itu ada di sekitar kita dan sangat seru. Melihat tawa dan rasa penasaran anak-anak saat mencoba ‘Gembus’ atau ‘Lirik’ adalah kebahagiaan tersendiri. Semoga ini menumbuhkan kecintaan mereka pada ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Apresiasi tinggi juga datang dari pihak sekolah. Bapak Arbain sebagai Kepala sekolah dari SDN 1 Kedungsari, mengaku sangat terbantu dengan inisiatif mahasiswa KKN.
“Program ini sangat kreatif dan tepat sasaran. Anak-anak KKN membawa metode belajar baru yang interaktif. Eksperimen seperti ‘Lima’ dan ‘Dinar’ benar-benar membuat siswa kami takjub dan bertanya banyak hal. Ini adalah pengalaman belajar yang sangat berharga bagi mereka,” ungkapnya.
Melalui pendekatan edutainment (edukasi sambil bermain), Science Camp ini berhasil membuktikan bahwa belajar sains bisa menjadi kegiatan yang seru dan mudah dipahami.
Program ini diharapkan dapat memantik rasa ingin tahu dan semangat belajar siswa SDN 1 Kedungsari di bidang sains.
Penulis : Salwa
Editor : Murni A













