Jatengvox.com – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, ekosistem digital terbesar di Indonesia, berhasil mencetak tonggak sejarah baru pada kuartal ketiga tahun 2025.
Untuk pertama kalinya, perusahaan membukukan laba sebelum pajak yang disesuaikan, menandai perubahan arah menuju profitabilitas berkelanjutan.
Dalam laporan resmi yang dirilis pada Rabu (29/10), GoTo melaporkan laba sebelum pajak yang disesuaikan sebesar Rp62 miliar, meningkat tajam sebesar Rp728 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.
Hasil positif ini membuat perusahaan menaikkan panduan kinerja untuk sepanjang tahun 2025.
Dari sisi kinerja bisnis, Gross Transaction Value (GTV) inti Grup GoTo mencapai Rp102,8 triliun, tumbuh 43% secara tahunan (YoY). Sementara total GTV grup mencapai Rp176 triliun, naik 28% YoY.
Pendapatan bersih juga mencatat peningkatan signifikan sebesar 21% YoY menjadi Rp4,7 triliun, didorong oleh kinerja positif di seluruh lini bisnis — transportasi, logistik, serta e-commerce Tokopedia.
Adapun pengguna bertransaksi tahunan (ATU) di Indonesia naik 33% menjadi 61,1 juta pengguna, setara dengan sekitar 30% dari populasi dewasa di Indonesia.
Kinerja keuangan GoTo juga semakin solid dengan EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp516 miliar, melonjak 239% YoY. EBITDA positif berhasil dipertahankan selama empat kuartal berturut-turut dengan nilai Rp369 miliar.
Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan manajemen dalam menjalankan strategi efisiensi biaya dan memperkuat fundamental bisnis.
Tak hanya itu, GoTo juga mencatatkan arus kas bebas yang disesuaikan positif sebesar Rp247 miliar, yang menunjukkan penguatan arus operasional.
Hingga 30 September 2025, posisi kas, setara kas, dan deposito jangka pendek mencapai Rp18 triliun (sekitar US$1,1 miliar), menegaskan kondisi neraca perusahaan yang sehat.
Selain pencapaian finansial, GoTo terus memperluas inisiatif berbasis kecerdasan buatan (AI).
Model Bahasa Besar (Large Language Model/LLM) terbaru perusahaan telah mulai dilatih sepanjang kuartal ketiga.
Model ini diklaim lebih efisien karena membutuhkan GPU lebih sedikit namun mampu mengungguli model sebelumnya yang memiliki 70 miliar parameter.
Perusahaan juga memperkenalkan platform AI internal bersama yang memberikan akses terstandarisasi ke GPU, model, dan komponen reusable.
Langkah ini diyakini akan mempercepat proses pengembangan produk dan memangkas biaya dalam jangka panjang.
Penerapan AI dan otomatisasi telah membantu meningkatkan kepuasan pelanggan hingga 6% selama kuartal III, terutama berkat waktu tanggapan yang lebih cepat dan penyelesaian masalah yang lebih efisien.
Selain fokus pada teknologi dan efisiensi, GoTo juga memperkuat komitmennya terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
Berbagai inisiatif keberlanjutan, inklusi digital, serta pengembangan komunitas terus dijalankan untuk menciptakan dampak sosial yang positif bagi masyarakat luas.
Editor : Murni A













