Jatengvox.com – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, resmi mengukuhkan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Jateng periode 2025-2029 di Wahid Hotel Prime, Kota Salatiga, Kamis (11/9/2025).
Berdasarkan SK Gubernur Nomor 100.3.3.1/206 Tahun 2025, Pokja ini beranggotakan 45 orang dari berbagai latar belakang.
Mereka akan mendampingi Bunda PAUD dalam menyukseskan program-program peningkatan layanan pendidikan anak usia dini di Jawa Tengah.
Nawal mengakui, tantangan PAUD di Jateng masih cukup besar. Saat ini, tingkat partisipasi anak usia 0-6 tahun yang mendapatkan layanan PAUD baru mencapai 14,31 persen.
Jumlah lembaga PAUD di desa masih terbatas, sementara persoalan tenaga pendidik juga belum sepenuhnya teratasi.
Kondisi ini menjadi alasan utama digulirkannya tiga program unggulan yang akan dijalankan hingga 2029.
Tiga Program Prioritas
Ada tiga program besar yang akan menjadi fokus Pokja Bunda PAUD Jateng:
Jateng Sayang PAUD (Semangat Nyokong PAUD)
Program ini menitikberatkan pada pendampingan untuk penyelenggara PAUD, guru, serta masyarakat. Pendampingan tidak hanya berupa dukungan moral, tetapi juga peningkatan kualitas melalui pelatihan sumber daya manusia bagi para pendidik.PAUD Emas (PAUD Berbasis Masyarakat)
Melalui program ini, Nawal menargetkan partisipasi layanan PAUD bisa meningkat dari 14,31 persen menjadi 60 persen pada 2029. Caranya, dengan memanfaatkan potensi 4.445 Posyandu di Jateng sebagai ruang belajar PAUD berbasis masyarakat. “Ketika Posyandu digelar, bisa sekalian ada kelas PAUD. Ini akan kita aktifkan kembali,” ujar Nawal.Sedulor PAUD (Siji Deso Loro PAUD)
Fokus program ini adalah pemerataan layanan PAUD, khususnya di desa-desa yang belum memiliki lembaga PAUD. Jika desa belum mampu membangun gedung, layanan bisa dimulai dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. “Yang penting anak-anak bisa mengakses pendidikan sejak dini, karakter mereka dibentuk, dan itu bisa kita lakukan dengan swadaya masyarakat,” tegasnya.
Usai pengukuhan, Pokja Bunda PAUD Jateng langsung menggelar rapat koordinasi bertema “Ngopeni Bocah, Nglakoni Wajib Setahun Prasekolah”.
Agenda ini sekaligus menjadi persiapan menghadapi ajang Apresiasi Bunda PAUD Nasional yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang.
Nawal juga menekankan peran Bunda PAUD dalam mengawasi kualitas layanan. “Kita pastikan PAUD di Jawa Tengah harus inklusif, ramah anak, dan mendukung pembentukan karakter serta akhlak yang baik,” jelasnya.
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, turut hadir dalam kesempatan itu. Ia menegaskan pentingnya meningkatkan angka partisipasi PAUD, mengingat pendidikan usia dini berperan besar dalam menurunkan stunting dan menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita harus kejar, supaya anak-anak benar-benar mendapatkan pendidikan yang baik sejak dini. Ini adalah pondasi bagi masa depan bangsa,” ujar pria yang akrab disapa Gus Yasin.
Editor : Murni A