Daya Beli Turun Tajam, Hipmi Tagih Amnesti Kredit Macet Properti ke Presiden Prabowo

Senin, 8 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Industri properti sedang menghadapi masa sulit. Selama lima tahun terakhir, geliat sektor ini terus menurun seiring dengan daya beli masyarakat yang makin melemah.

Situasi tersebut membuat banyak pengembang terjebak dalam masalah kredit di perbankan. Karena itu, amnesti kredit macet properti menjadi salah satu solusi yang didorong oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Ketua Umum BPP Hipmi, Akbar Himawan Buchari, menegaskan perlunya langkah khusus dari pemerintah untuk menyelamatkan sektor properti yang kini tengah terhimpit.

Menurutnya, penurunan permintaan akibat lemahnya daya beli masyarakat telah berdampak langsung pada kemampuan pengembang dalam memenuhi kewajiban kredit.

Baca juga:  Kemenag Terapkan Penilaian Keterbukaan Informasi Publik Kanwil Secara Online

“Teman-teman yang bergerak di bidang properti pada 5 tahun terakhir ini mengalami beberapa kendala karena daya beli masyarakat kita yang sedang menurun.

Artinya sektor properti ini kurang mendapatkan demand yang bagus, akhirnya terjadi slik ataupun OJK slik yang teman-teman yang di bidang properti ini mengalami kolektabilitas,” jelas Akbar dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Jakarta, bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.

Akbar juga menekankan bahwa kredit macet yang dialami para pengembang tidak bisa dipandang sama dengan kredit konsumtif masyarakat, seperti cicilan rumah pribadi atau kendaraan.

Baca juga:  Pencairan BSU Terhambat? Ini Cara Mudah Mengatasi Lewat Pembaruan Data BPJS

Menurutnya, sektor properti merupakan industri produktif yang menopang ekonomi nasional sehingga harus mendapat perlakuan berbeda.

Dalam kesempatan itu, ia pun mendorong Menteri PKP untuk mengkonsolidasikan usulan amnesti kredit macet properti bersama Kementerian Perekonomian dan Kementerian Keuangan.

Tak hanya itu, ia juga berharap agar hasil pembahasan tersebut bisa segera dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

Bagi Hipmi, dukungan pemerintah kepada industri properti tidak sekadar menyelamatkan pengembang, tetapi juga menjadi kunci penting untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi.

Sebab, ketika sektor properti bangkit, akan ada efek domino terhadap berbagai sektor lain, mulai dari bahan bangunan, tenaga kerja, hingga konsumsi masyarakat.

Baca juga:  Gubernur Ahmad Luthfi Tinjau Dapur SPPG Jebres, Pastikan Makanan Bergizi Gratis Aman dan Higienis

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa dari 18 Negara Belajar Budaya Jawa di Semarang, MEJIC 2025 Jadi Ajang Diplomasi Budaya
Digitalisasi Pemilu Belum Siap Total, KPU Tekankan Pentingnya Regulasi yang Kuat
Kemendikdasmen Ungkap Trik Sukses Hadapi Tes Kemampuan Akademik 2025
Pulihkan Korban Banjir dan Longsor, Kemensos Fokus pada Kebutuhan Dasar Warga
BPS Catat Penurunan Pengangguran, Program Vokasi Jateng Dinilai Berhasil
Nawal Arafah Ungkap Peran Strategis PKK dalam Ketahanan Keluarga, Bukan Sekadar Arisan
Turnamen Baru FIFA ASEAN Cup Siap Angkat Prestasi Sepak Bola Asia Tenggara
Ciptakan Generasi Sehat, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Lakukan Edukasi PHBS di TK Desa Kaligading

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 18:24 WIB

Mahasiswa dari 18 Negara Belajar Budaya Jawa di Semarang, MEJIC 2025 Jadi Ajang Diplomasi Budaya

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:21 WIB

Digitalisasi Pemilu Belum Siap Total, KPU Tekankan Pentingnya Regulasi yang Kuat

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:27 WIB

Kemendikdasmen Ungkap Trik Sukses Hadapi Tes Kemampuan Akademik 2025

Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:04 WIB

Pulihkan Korban Banjir dan Longsor, Kemensos Fokus pada Kebutuhan Dasar Warga

Rabu, 29 Oktober 2025 - 05:37 WIB

BPS Catat Penurunan Pengangguran, Program Vokasi Jateng Dinilai Berhasil

Berita Terbaru