Dishub Jateng Targetkan Integrasi Transportasi Menjangkau Desa pada 2027

Sabtu, 22 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menegaskan kembali posisi Bus Trans Jateng sebagai layanan publik yang mengutamakan kemanfaatan bagi masyarakat, bukan ladang bisnis.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat menerima jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng di kantornya, Jumat (21/11/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Luthfi menekankan bahwa pengelolaan transportasi umum harus selalu berorientasi pada pelayanan.

Meskipun Trans Jateng akan diarahkan menggunakan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD), ia mengingatkan agar prinsip pelayanan tidak bergeser.

“Nafasnya transportasi umum itu tidak boleh bisnis. Karena itu kan pelayanan,” ujar Luthfi. “Coba nanti pertimbangkan lagi. Prinsipnya saya setuju (Trans Jateng dikelola secara BLUD).”

Baca juga:  Jelang Penetapan Upah Minimum 2026, Pemprov Jateng Serap Aspirasi Pengusaha dan Pekerja

Pernyataan itu menegaskan bahwa kebijakan BLUD nantinya bukan untuk mengejar profit, melainkan memperkuat fleksibilitas pengelolaan agar layanan semakin responsif terhadap kebutuhan publik.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Arif Djatmiko, menyambut arahan gubernur dengan memaparkan perkembangan positif Trans Jateng dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan jumlah penumpang menjadi salah satu indikator paling menonjol.

Menurutnya, pada 2024 jumlah penumpang mencapai 9,5 juta orang. Angka itu menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat semakin tinggi, sekaligus menegaskan keberadaan Trans Jateng sebagai sarana mobilitas yang terjangkau dan stabil.

Baca juga:  Polres Kendal dan BPBD Kendal Terus Lakukan Pencarian Mahasiswa KKN UIN Walisongo yang Hanyut di Sungai Getas

Trans Jateng saat ini mengoperasikan tujuh koridor dengan total 115 armada, dan sudah melayani 40 persen wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Koridornya mencakup lintasan strategis seperti Semarang–Bawen, Purwokerto–Purbalingga, Semarang–Kendal, hingga Sukorejo–Surakarta–Wonogiri.

Arif menegaskan bahwa pengembangan Trans Jateng ke depan tidak semata-mata menambah armada.

Fokusnya adalah integrasi—menghubungkan layanan bus provinsi dengan angkutan kota, angkutan subregional, hingga transportasi perdesaan.

“Jadi bukan menambah armada Trans Jateng, melainkan menggandeng layanan eksisting milik kabupaten/kota dan pedesaan, agar terintegrasi dalam satu sistem,” jelasnya.

Dengan pendekatan itu, pada 2027 Dishub Jateng menargetkan seluruh lapisan layanan transportasi dapat saling tersambung.

Baca juga:  Sekda Jateng Dorong Industri Olahan Ikan, Tekankan Gizi Seimbang bagi Masyarakat

Mulai dari trayek subregional, jaringan kota, antarkabupaten, hingga transportasi desa. Target besarnya: membuat perjalanan warga lebih praktis tanpa harus berpindah-pindah moda secara terpisah.

Rencana jangka panjang juga telah disiapkan. Pada 2030, Trans Jateng ditargetkan memiliki 12 koridor dan menjangkau lebih dari 62 persen wilayah Jawa Tengah.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jelang Penetapan Upah Minimum 2026, Pemprov Jateng Serap Aspirasi Pengusaha dan Pekerja
BBPOM Semarang Dorong Kemandirian Komunitas Wujudkan Pangan Aman di Jawa Tengah
Penguatan Keluarga dan Ekonomi Perempuan, PKK Jateng Canangkan Kapulaga di Pekalongan
Pemprov Jateng Soroti Transformasi Digital dalam Uji Publik Keterbukaan Informasi
Trans Jateng Siap Terintegrasi dengan Transportasi Lain, Akses Warga Jawa Tengah Bakal Makin Mudah
Gubernur Jateng Minta Kepala Daerah Turun Langsung Tangani Bencana, Perkuat Koordinasi Hingga Tingkat Desa
Jateng Siapkan Relawan Literasi, Hidupkan 6.000 Perpustakaan Desa Lewat Gerakan Membaca dari Akar Rumput
Wagub Taj Yasin Minta Warga Jauhi Area Longsor Majenang Sebab Risikonya Masih Tinggi

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 09:28 WIB

Dishub Jateng Targetkan Integrasi Transportasi Menjangkau Desa pada 2027

Jumat, 21 November 2025 - 09:03 WIB

BBPOM Semarang Dorong Kemandirian Komunitas Wujudkan Pangan Aman di Jawa Tengah

Jumat, 21 November 2025 - 05:42 WIB

Penguatan Keluarga dan Ekonomi Perempuan, PKK Jateng Canangkan Kapulaga di Pekalongan

Kamis, 20 November 2025 - 05:51 WIB

Pemprov Jateng Soroti Transformasi Digital dalam Uji Publik Keterbukaan Informasi

Rabu, 19 November 2025 - 09:20 WIB

Trans Jateng Siap Terintegrasi dengan Transportasi Lain, Akses Warga Jawa Tengah Bakal Makin Mudah

Berita Terbaru