Jatengvox.com – Wika Salim tengah menghadapi persoalan serius yang menyentuh kehidupan pribadinya.
Rencana mulia Wika untuk membangun rumah bagi orang tuanya terpaksa tertunda akibat dugaan penggelapan dana oleh mantan manajemennya.
Situasi ini memberikan dampak yang cukup besar pada rencana hidupnya.
“Ya (pembangunan rumah orang tua tertunda), sebetulnya kan memang kemarin itu kan, aku lagi nabung untuk bangun rumah orang tua, gitu ya,” ungkap Wika Salim saat berbicara tentang situasi yang sedang dialaminya.
Tak tinggal diam, Wika sudah berusaha mencari solusi dengan mengirimkan dua kali somasi kepada pihak terkait.
Sayangnya, hingga saat ini, mantan manajemen yang diduga bertanggung jawab belum menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini.
Kondisi ini membuatnya harus menunda banyak hal penting dalam hidupnya, termasuk rencana membangun rumah impian untuk keluarganya.
“Karena kejadian ini juga, ya jadi impact-nya ke situ, semuanya juga jadi terpending, banyak hal-hal yang tadinya harusnya udah berjalan, jadinya stuck gitu, karena ada masalah ini,” lanjut Wika menjelaskan dengan nada kecewa.
Sebagai seorang publik figur, Wika mengakui bahwa insiden ini telah membuatnya terkejut sekaligus merasa sangat kecewa.
Seluruh jerih payahnya selama ini, yang ia kumpulkan untuk membahagiakan orang tuanya, seolah direnggut begitu saja.
Meskipun demikian, ia berharap masalah ini segera menemukan titik terang dan bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang.
“Kita semua kan tau ya, kerja bukan cuma untuk diri sendiri, untuk keluarga, untuk kehidupan orang tua, dan orang-orang yang bekerja sama kita gitu. Jadi mudah-mudahan nggak ada lagi orang yang mengalami hal yang sama sama aku, cukup berhenti di aku,” tutup Wika dengan penuh harapan.
Semoga Wika Salim segera mendapatkan solusi terbaik dari masalah ini dan bisa kembali mewujudkan mimpinya untuk membahagiakan keluarga.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi banyak pihak untuk lebih berhati-hati dalam mempercayakan urusan keuangan dan manajemen kepada orang lain.***
