Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Posko 18 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang turut hadir dalam kegiatan Jambore Relawan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kendal yang digelar di Balai Desa Blimbing, Kecamatan Boja, pada Sabtu, 1 November 2025.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M., atau yang akrab disapa Ibu Tika.
Ratusan relawan dari berbagai organisasi berkumpul untuk mengikuti kegiatan yang digelar selama dua hari.
Agenda jambore tidak hanya bersifat seremonial, melainkan berisi pelatihan intensif, mulai dari pendalaman materi kebencanaan, praktik lapangan, permainan edukatif, hingga simulasi penanganan bencana.
Ketua Panitia, Bobby Teguh Udianto, yang juga Ketua Forum Relawan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kendal, menegaskan pentingnya kegiatan tersebut.
“Tujuan Jambore ini untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan tentang kebencanaan,” jelasnya.
Jambore tahun ini menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga, antara lain BPBD Provinsi Jawa Tengah, Kantor SAR Semarang, hingga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Setidaknya terdapat lebih dari 300 peserta dari berbagai unsur, seperti BPBD, Tagana, PMI, Damkar, Baznas Tanggap Bencana, Pramuka Peduli, MDMC, Kokam, Ubaloka, Orari, Rapi, Senkom, serta organisasi pecinta alam dan relawan SAR.
Dalam sambutannya, Bupati Kendal Hj. Dyah Kartika Permanasari mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di daerah.
“Kejadian bencana bisa datang kapan pun, sehingga semua selalu waspada dan siap siaga,” tegasnya.
Menurutnya, jambore relawan memiliki nilai strategis bagi penguatan kapasitas dan koordinasi lintas lembaga.
“Kegiatan ini akan memberikan kemanfaatan, ilmu-ilmu, dan keterampilan. Selain itu juga hal-hal lain untuk penanggulangan bencana,” tutupnya.
Kehadiran mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam kegiatan ini menjadi pengalaman berharga untuk melihat langsung sinergi dan semangat kolaboratif antarrelawan di Kabupaten Kendal dalam membangun ketangguhan terhadap bencana.
Editor : Murni A













