KLH Laporkan Kemajuan Signifikan dalam Penanganan Krisis Sampah Nasional

Selasa, 21 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Kementerian Lingkungan Hidup mencatat, sebanyak 246 dari 343 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan sistem open dumping telah berhasil ditutup atau direvitalisasi.

Langkah ini bukan hanya sebatas program administratif, tetapi berdampak nyata terhadap lingkungan. Penutupan tersebut disebut telah menurunkan timbunan sampah nasional hingga 21,85 persen, atau sekitar 12,37 juta ton per tahun.

Angka ini menjadi sinyal positif bahwa transformasi menuju pengelolaan sampah berkelanjutan mulai terlihat.

Menurut Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, upaya tersebut merupakan bagian dari target besar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di era Prabowo-Gibran.

Baca juga:  Jateng Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Penuntasan Sampah di Daerah

“Langkah tersebut menjadi bagian penting dari target penyelesaian RPJMN Presiden Prabowo, yakni 51 persen pada tahun 2025 dan 100 persen pada 2029,” jelas Hanif di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Capaian itu tentu tidak bisa dilepaskan dari komitmen pemerintah memperkuat sistem pemantauan dan respon cepat terhadap daerah yang mengalami darurat sampah.

Untuk mempercepat langkah ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLH membentuk Waste Crisis Center (WCC) — sebuah pusat koordinasi yang mengintegrasikan pemantauan kapasitas TPA secara real-time.

Melalui sistem ini, daerah dengan tingkat darurat sampah dapat segera memperoleh intervensi cepat dan tepat.

Baca juga:  Wujudkan Desa LESTARI, KKN MAS Kelompok 45 Pasang Plang Jalan dan Tong Sampah di Selat Guntung

“Kami telah menetapkan lebih dari 160 kabupaten dan kota dalam status darurat sampah untuk mempercepat pembangunan fasilitas waste to energy. Ini memastikan seluruh lini bisa bergerak cepat, terkoordinasi, dan terukur,” ujar Hanif.

Langkah ini tidak hanya memperkuat aspek teknis, tetapi juga menjadi simbol bahwa pemerintah mulai menempatkan isu sampah dalam kerangka kebijakan strategis nasional.

Transformasi pengelolaan sampah kini mulai diarahkan ke sistem berbasis energi melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Energi Listrik (PSEL).

Proyek ini akan dikembangkan di tujuh wilayah utama sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian energi sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Baca juga:  Sosialisasi PHBS dan Sampahku Tanggung Jawabku di SD Negeri Kenteng 02

Program PSEL juga diharapkan menjadi kontributor penting dalam pemenuhan Second Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia — komitmen nasional terhadap penurunan emisi karbon.

Inisiatif ini bahkan akan menjadi salah satu agenda yang disampaikan Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP30 di Brasil.

“Kita ingin memastikan bahwa Indonesia tidak hanya bersih, tetapi juga berdaulat secara lingkungan. Ini adalah peradaban baru dalam membangun harmoni antara manusia, alam, dan budaya,” tutur Hanif.

Editor : Hendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemensos Buka Rekrutmen PPPK Sekolah Rakyat 2025, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya
Kader HMI Korkom Walisongo Adakan Aksi Galang Dana Bencana Banjir Sumatera

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Sabtu, 6 Desember 2025 - 05:46 WIB

Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:15 WIB

Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Berita Terbaru