Mahasiswa KKN Reguler 85 UIN Walisongo Adakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair di Dusun Jingkol

Minggu, 9 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 85 UIN Walisongo Semarang Posko 37 melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Sidomakmur pada Minggu, 9 November 2025.

Kegiatan ini dimulai pukul 09.30 WIB dan bertempat di kediaman Ibu Subaikah, salah satu tokoh masyarakat sekaligus Ketua KWT Sidomakmur, yang berlokasi di Dusun Jingkol, Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN yang bertujuan untuk mendukung upaya pemberdayaan masyarakat pedesaan dalam bidang pertanian berkelanjutan.

Baca juga:  FATAGURATION 2025: Sinergi Mahasiswa FITK Satukan Gagasan, Ajang Pembaharu Gerakan, Lahirkan Karya dan Aksi Nyata

Melalui pelatihan ini, mahasiswa berupaya memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu anggota KWT, agar mampu memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai guna tinggi dan ramah lingkungan.

Dalam kegiatan pelatihan ini, mahasiswa memperkenalkan cara pembuatan pupuk organik cair (POC) menggunakan bahan-bahan alami yang mudah diperoleh di sekitar rumah.

Adapun bahan utama yang digunakan meliputi air cucian beras kedua, larutan bakteri EM4, serta gula merah atau gula tebu cair sebagai sumber energi bagi mikroorganisme.

Langkah-langkah pembuatannya cukup sederhana. Semua bahan dicampur hingga merata, kemudian disimpan dalam wadah tertutup rapat, seperti botol plastik atau jeriken, selama kurang lebih dua minggu.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan Jamu Herbal Pegal Linu

Proses fermentasi dilakukan di tempat yang terhindar dari paparan langsung sinar matahari. Selama masa fermentasi, botol perlu dibuka setiap hari untuk mengeluarkan gas hasil proses biologis.

Setelah dua minggu, pupuk yang berhasil akan beraroma khas menyerupai tapai, menandakan proses fermentasi berjalan sempurna.

Kegiatan pelatihan ini mendapat sambutan positif dari warga Dusun Jingkol, khususnya para ibu-ibu anggota KWT Sidomakmur.

Mereka terlihat antusias mengikuti setiap tahapan pembuatan POC, mulai dari pencampuran bahan hingga penjelasan manfaatnya bagi tanaman.

Ibu Subaikah selaku pemilik rumah dan Ketua KWT Sidomakmur menyampaikan rasa senangnya atas kegiatan pelatihan tersebut.

Baca juga:  UNICEF Desak Pembukaan Penuh Jalur Bantuan ke Gaza, Peringatkan Lonjakan Kematian Anak

“Senang, Mbak. Kita jadi dapat pengalaman baru, bisa tahu cara membuat pupuk dari air cucian beras. Jadi kami tahu kalau air cucian beras ternyata bisa bermanfaat,” ujar Ibu Subaikah.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, khususnya para ibu-ibu anggota KWT, tentang cara memanfaatkan bahan-bahan rumah tangga menjadi pupuk alami yang ramah lingkungan dan bernilai guna tinggi.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan
Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor
Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan
Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun
PHBS Goes to Elementary School: KKN Posko 11 Kenalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Jaga Kondusifitas Wilayah, Bupati Kendal Hadiri Sosialisasi Kewaspadaan Dini di Desa Kedungsari

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 08:27 WIB

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan

Sabtu, 22 November 2025 - 05:20 WIB

Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO

Jumat, 21 November 2025 - 17:09 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja

Jumat, 21 November 2025 - 10:12 WIB

Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan

Jumat, 21 November 2025 - 07:59 WIB

Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun

Berita Terbaru