Jatengvox.com – Mahasiswa tidak hanya dipandang sebagai peserta didik, tetapi juga calon pemimpin yang menentukan arah masa depan bangsa.
Hal itu ditegaskan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan saat menyoroti pentingnya penguatan kapasitas diri di kalangan mahasiswa.
“Mahasiswa memiliki tanggung jawab sosial untuk menjadi contoh di mana saja kalian berada. Untuk itu, belajar tidak cukup hanya di ruang kelas, tetapi juga dari lingkungan,” ujarnya, pada Minggu, 14 September 2025.
Fauzan menjelaskan, pemerintah melalui Astacita Presiden Prabowo Subianto telah menempatkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai prioritas utama menuju Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, mahasiswa merupakan bagian penting dalam bonus demografi yang tengah dialami Indonesia.
“Jumlah usia produktif di Indonesia saat ini lebih besar dari usia nonproduktif. Mahasiswa termasuk di dalamnya, dan inilah momentum emas yang harus dimanfaatkan,” katanya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendorong terciptanya ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif, adaptif, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Melalui program Diktisaintek Berdampak, pemerintah ingin memastikan riset, inovasi, dan pembelajaran transformatif benar-benar memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa.
“Perguruan tinggi bertanggung jawab menyediakan fasilitas dan pengalaman belajar yang membuat mahasiswa bisa berkembang di berbagai ruang, tidak hanya di kelas. Dengan begitu, lahirlah manusia-manusia luar biasa yang siap berkontribusi,” kata Fauzan.
Fauzan menambahkan, pihaknya berkomitmen mendampingi mahasiswa sebagai agen perubahan melalui kebijakan pendidikan tinggi yang progresif.
Ia mendorong mahasiswa untuk memperkuat karakter, meningkatkan kapasitas diri, serta berkolaborasi aktif membangun bangsa yang berdaya saing.
“Kami berharap generasi muda mampu bergerak bersama, memperkuat karakter, meningkatkan kapasitas diri, dan berkolaborasi aktif membangun Indonesia yang berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Editor : Hendra