KKN-MIT UIN Walisongo Posko 139 Edukasi Anak-anak Umat Buddha tentang Moderasi Beragama

Sabtu, 9 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Suasana ceria dan penuh tawa mengisi Vihara Karuna Phala di Dusun Niten, Desa Kenteng, Kec. Susukan, Kab. Semarang pada Kamis, 8 Agustus 2025.

Tiga belas anak dengan latar belakang agama Buddha duduk melingkar, antusias menyambut kedatangan mahasiswa KKN-MIT Ke-20 UIN Walisongo Posko 139.

Bukan ceramah formal yang mereka dapatkan, melainkan dongeng, permainan, dan diskusi santai tentang pentingnya kerukunan antarumat beragama.

Kegiatan ini adalah bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai moderasi beragama sejak dini, dengan cara yang menyenangkan dan mudah dicerna oleh anak-anak.

Dusun Niten sendiri adalah contoh nyata harmoni sosial. Masyarakatnya yang terdiri dari pemeluk Islam, Buddha, dan Kristen hidup berdampingan dengan damai.

Baca juga:  Mengulik Kisah Inspiratif Bapak Elisturyono, Pengusaha UMKM Sapu Ijuk Tanduk Mas di Desa Wirogomo

Keberagaman ini menjadi fondasi sempurna bagi mahasiswa KKN-MIT untuk menyampaikan pesan toleransi.

“Kami ingin anak-anak memahami bahwa perbedaan itu indah, seperti warna-warni pensil yang membuat gambar lebih hidup,” ujar salah satu mahasiswa sambil tersenyum.

Belajar Toleransi dengan Pensil Warna dan Dongeng Persahabatan

Sesi dimulai dengan analogi sederhana namun penuh makna: pensil warna.

“Bayangkan jika semua pensil warnanya sama, pasti gambarnya membosankan. Hidup juga begitu. Kita butuh perbedaan untuk menciptakan keindahan,” jelas seorang mahasiswa.

Anak-anak pun mengangguk, memahami pesan bahwa keberagaman adalah anugerah yang perlu dirayakan.

Baca juga:  Sosialisasi Stop Bullying oleh Posko 86 KKN UIN Walisongo di SMP Islam Sudirman Bancak

Kegiatan semakin seru ketika mahasiswa memperkenalkan “Tepuk Toleransi”, sebuah permainan interaktif yang mengajak anak-anak bekerja sama tanpa memandang latar belakang.

Tak kalah menarik, dongeng berjudul Monyet dan Kucing di Hutan berhasil menyita perhatian mereka.

Kisah ini mengajarkan bahwa persahabatan sejati tidak memaksa keyakinan, tetapi saling menghargai dan menyayangi meski berbeda.

Sebelum acara berakhir, anak-anak diajak mengucapkan “Janji Persahabatan” bersama-sama.

Dengan suara yang lantang, mereka berjanji untuk selalu menghargai, menyayangi, dan bersatu meskipun memiliki keyakinan yang berbeda. Momen haru ini menjadi penutup sempurna untuk kegiatan yang penuh makna.

Program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN ini merupakan sebuah langkah kecil yang mereka harapkan dapat membawa dampak besar bagi masa depan bangsa.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kenalkan Nutrisi Pintar dan D’Ozone untuk Pertanian Ramah Lingkungan

“Kami percaya, pendidikan toleransi harus dimulai sejak dini dengan cara yang menyenangkan, pesannya akan lebih mudah melekat di hati anak-anak,” ungkap salah satu mahasiswa KKN-MIT.

Vihara Karuna Phala, yang biasanya menjadi tempat ibadah, sore itu berubah menjadi ruang belajar penuh keceriaan. Ini membuktikan bahwa toleransi bisa ditanamkan di mana saja, asal dengan pendekatan yang tepat.

Mahasiswa KKN-MIT UIN Walisongo tidak hanya datang untuk mengajar, tetapi juga belajar dari keberagaman yang hidup di Dusun Niten.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Cara Cek Penerima BSU 2025 Lewat Aplikasi JMO dan Website Kemnaker
KONI Banyumas Fokus Persiapan Porprov Jateng 2026, Targetkan Prestasi Bukan Sekadar Lolos
Butuh Pekerjaan? AyoKerjo Jateng Tawarkan Banyak Lowongan Resmi
Pameran Virtual Kearsipan Jateng 2025: Menghidupkan Kembali Jejak Sejarah Lewat Digitalisasi
Urusan Haji dan Umrah Resmi Dialihkan ke Kementerian Baru, Presiden Tekankan Pelayanan
Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan yang Gantikan Sri Mulyani
Gus Yasin Dorong Dakwah Visual Santri Lewat Sinematografi, Pesan Agama Lebih Mudah Diterima Masyarakat
Gerakan “Ibu Jogo Anak” Diluncurkan, Kolaborasi PKK Jateng dan Densus 88 untuk Tangkal Radikalisme Digital

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 13:04 WIB

Cara Cek Penerima BSU 2025 Lewat Aplikasi JMO dan Website Kemnaker

Rabu, 10 September 2025 - 08:37 WIB

KONI Banyumas Fokus Persiapan Porprov Jateng 2026, Targetkan Prestasi Bukan Sekadar Lolos

Rabu, 10 September 2025 - 06:52 WIB

Butuh Pekerjaan? AyoKerjo Jateng Tawarkan Banyak Lowongan Resmi

Rabu, 10 September 2025 - 04:19 WIB

Pameran Virtual Kearsipan Jateng 2025: Menghidupkan Kembali Jejak Sejarah Lewat Digitalisasi

Selasa, 9 September 2025 - 15:27 WIB

Urusan Haji dan Umrah Resmi Dialihkan ke Kementerian Baru, Presiden Tekankan Pelayanan

Berita Terbaru