Jatengvox.com – Hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi kembali mendapatkan energi segar. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa kedua negara kini fokus memperkuat kolaborasi di bidang energi terbarukan dan pendidikan.
Upaya ini dinilai penting seiring dengan kebutuhan dunia untuk bertransisi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Indonesia terdorong untuk melakukan usaha bersama di bidang energi terbarukan, satu bidang yang sangat menjanjikan seiring kedua negara bertransisi menuju masa depan yang lebih hijau,” ujar Menag dalam pernyataannya pada Rabu, 24 September 2025.
Baik Indonesia maupun Arab Saudi sama-sama memiliki kekayaan alam yang melimpah. Dengan latar belakang tersebut, kerja sama dalam energi terbarukan dipandang sebagai langkah strategis.
Selain untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan, kolaborasi ini juga menjadi bagian dari komitmen kedua negara terhadap praktik berkelanjutan.
Menurut Menag, pemanfaatan energi terbarukan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tanggung jawab moral untuk melestarikan bumi.
“Kerja sama ini diharapkan menjadi simbol bagaimana negara-negara Muslim bisa berkontribusi nyata dalam menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Selain sektor energi, pendidikan juga menjadi perhatian utama. Selama ini, banyak pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di universitas-universitas terkemuka di Arab Saudi. Sebaliknya, pelajar asal Saudi juga diterima di berbagai lembaga pendidikan Islam dan akademik di Indonesia.
Kolaborasi ini akan terus diperkuat melalui program pertukaran pelajar dan beasiswa.
“Pertukaran pendidikan adalah jembatan untuk memperdalam pemahaman antar masyarakat sekaligus mempererat hubungan jangka panjang,” imbuh Menag.
Dalam pesan yang disampaikan Menteri Agama, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Arab Saudi memiliki tempat istimewa bagi masyarakat Indonesia.
Hal ini tidak lepas dari pengalaman spiritual jutaan jamaah haji dan umrah yang setiap tahun berangkat ke Tanah Suci.
“Jemaah haji atau umrah dihormati dengan penuh kasih sayang dan rasa hormat. Ini bukan sekadar pariwisata, melainkan aspirasi suci yang merangkul masyarakat kita dalam pelukan spiritual yang tak terpisahkan,” ungkap Presiden Prabowo.
Menurutnya, ikatan spiritual tersebut memberikan kehangatan tersendiri dalam diplomasi Indonesia–Arab Saudi.
Ke depan, kerja sama kedua negara tidak hanya berhenti pada energi dan pendidikan. Presiden Prabowo melihat peluang besar untuk memperkuat hubungan di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, industri halal, ekonomi digital, hingga keuangan syariah.
Indonesia bahkan mendorong keterlibatan Arab Saudi dalam menciptakan standar global bagi layanan keuangan syariah.
Di sektor pariwisata, kedua negara juga memiliki potensi saling melengkapi. Wisatawan Indonesia ingin berkunjung ke Arab Saudi, sementara banyak warga Saudi tertarik menjelajahi keindahan alam dan budaya Indonesia.
Tak hanya ekonomi dan budaya, kerja sama juga menyentuh isu kemanusiaan. Indonesia dan Arab Saudi berkomitmen mendukung perdamaian, stabilitas, serta aksi iklim global.
Kedua negara juga menaruh perhatian khusus pada pendidikan bagi perempuan dan pemuda dalam melawan ekstremisme.
“Upaya ini akan menunjukkan kepada dunia bahwa negara Muslim bisa tampil sebagai kekuatan dinamis, berwawasan ke depan, dan berdedikasi pada kebaikan bersama,” tegas Menag Nasaruddin.
Editor : Hendra