Jatengvox.com – Setelah satu tahun tidak beroperasi, Pelabuhan Kendal dipastikan akan kembali dibuka dalam waktu dekat. Saat ini, proses pengerukan sedimentasi tengah berlangsung dan ditargetkan rampung pada akhir Juni 2025.
Jika sesuai jadwal, Pelabuhan Kendal sudah dapat kembali melayani pelayaran pada bulan Juli mendatang.
Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, menyampaikan bahwa sejumlah persiapan juga telah dilakukan guna mendukung pengoperasian kembali pelabuhan tersebut. Di antaranya adalah pembenahan fasilitas kantor dan sosialisasi kepada pihak-pihak terkait.
“Setelah pengerukan selesai, kita harapkan Juli sudah bisa jalan kembali. Rutenya tetap seperti dulu, yaitu Kendal–Kumai Kalimantan Tengah. Tapi untuk kapal penumpangnya, kita ganti menggunakan KMP Salim, menggantikan KMP Kalibodri,” jelas Wabup Benny.
Menariknya, seluruh biaya operasional pembukaan kembali pelabuhan ini tidak menggunakan dana APBD, melainkan ditanggung sepenuhnya oleh pihak swasta.
Hal ini menurut Wabup Benny menjadi bentuk kolaborasi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Ia pun optimistis, jika pelabuhan ini kembali aktif, maka potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga akan lebih besar, seiring meningkatnya aktivitas ekonomi, mobilitas orang, dan distribusi barang.
Sementara itu, Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodiq, turut menyambut baik rencana pengoperasian kembali Pelabuhan Kendal. Ia berharap langkah ini menjadi awal yang baik untuk merealisasikan pengoperasian Pelabuhan Niaga Kendal yang hingga kini belum pernah aktif sejak dibangun.
Sebagai informasi, Pelabuhan Kendal dengan rute ke Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah, pertama kali dibuka pada awal tahun 2016.
Rute pelayaran ini rutin beroperasi dua kali dalam seminggu, melayani penumpang sekaligus pengangkutan barang.
Dengan beroperasinya kembali pelabuhan ini, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kendal dan sekitarnya, serta memperkuat konektivitas antarwilayah di Indonesia.***