Jokowi Vs Kaesang Berebut Kursi Ketua Umum PSI? Voting Sengit di Solo Picu Spekulasi Liar

jokowi soal kaesang dan bobby

Jatengvox.com – Suasana politik internal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendadak memanas. Dalam gelaran Kopdarwil PSI Jawa Tengah yang berlangsung di Solo, Minggu (25/5), dua nama besar bersaing ketat sebagai kandidat calon ketua umum.

Tak tanggung-tanggung, persaingan terjadi antara Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, yang saat ini masih menjabat Ketua Umum PSI.

Pertemuan akbar yang melibatkan 35 pengurus DPD PSI se-Jawa Tengah itu semula digelar untuk merumuskan arah dukungan DPW menuju Kongres PSI 2025.

Namun, hasil dari forum internal tersebut justru membuahkan kejutan besar: dua nama dengan kekuatan yang nyaris seimbang.

Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yoga Prabowo, mengungkapkan bahwa perdebatan sempat berjalan alot sebelum akhirnya voting dilakukan.

Baca juga:  Batas Akhir Diskon 50% Token Listrik PLN! Buruan Beli Sebelum Harga Normal Lagi per 1 Maret 2025

“Tadi hampir 50-50 ya, sehingga kami belum bisa mengerucut hari ini untuk merekom-kan ke siapa,” ujar Yoga kepada awak media usai pertemuan.

Voting internal tersebut memang tidak menghasilkan satu pemenang yang unggul telak. Hal ini menyebabkan DPW PSI Jateng belum memutuskan siapa yang akan direkomendasikan sebagai calon ketua umum.

“Kami akan terus diskusi internal sampai nanti waktu yang ditentukan, karena kami harus merujuk ke satu nama untuk kami rekom,” jelas Yoga.

Kemunculan nama Jokowi sebagai kandidat ketua umum tentu menjadi kejutan tersendiri. Menurut Yoga, nama tersebut muncul setelah beberapa media menyebut Jokowi sebagai kandidat kuat pengganti Kaesang.

Menariknya, meskipun belum ada pernyataan resmi dari pihak Jokowi, sinyal dukungan tidak serta-merta ditolak oleh sang presiden.

Baca juga:  Diserbu Ribuan Pencari Kerja, Job Fair Bekasi 2025 Jadi Chaos! Ternyata Cuma Formalitas?

“Tapi beberapa kali kami bersilaturahmi ke Sumber, beliau tidak mempermasalahkan ketika nama beliau muncul menjadi salah satu kandidat Calon Ketua Umum PSI,” ungkapnya.

Di sisi lain, dukungan terhadap Kaesang juga tidak kalah kuat. Sebagian besar kader PSI menilai Kaesang telah membawa perubahan signifikan dalam waktu singkat.

“Di gelaran pilkada kemarin, kami punya 20 kepala daerah di tingkat provinsi dan 135 di tingkat kabupaten kota,” kata Yoga menjelaskan prestasi partai selama masa kepemimpinan Kaesang.

Namun, aura Jokowi sebagai tokoh besar bangsa tetap menjadi magnet kuat. Dalam pandangan para pendukungnya, Jokowi punya pengalaman dan rekam jejak yang tidak bisa diabaikan.

“Kalau Pak Jokowi, tentu tidak bisa dipungkiri legacy beliau,” tegas Yoga.

Baca juga:  Prabowo Temui Megawati Tak Ada Komunikasi dengan Jokowi, DPP Gerindra Angkat Bicara

Alasan kuat di balik dua nama ini mencerminkan dilema besar yang tengah dihadapi PSI.

Di satu sisi, ada sosok muda dengan gebrakan cepat dan penuh energi, dan di sisi lain, tokoh nasional dengan reputasi internasional serta pengalaman memimpin selama satu dekade.

Yoga pun mengonfirmasi bahwa hasil Kopdarwil ini belum final dan masih akan menjadi bahan diskusi internal lanjutan.

Artinya, belum ada keputusan resmi siapa yang akan didukung DPW Jateng menuju Kongres PSI 2025.

“Satu atas nama Mas Kaesang Pangarep yang hari ini masih menjabat Ketua Umum, dan kedua atas nama Bapak Ir. H. Joko Widodo,” kata Yoga, menyebut dua nama yang mengemuka dalam voting.***

 

Pos terkait

mandira-ads