IHSG Melemah Lagi Pagi Ini, Saham Teknologi dan Transportasi Justru Meroket

Jatengvox.com – Rabu pagi (30/4/2025), mereka yang membuka aplikasi trading saham barangkali sedikit mengernyitkan dahi melihat grafik yang turun perlahan. Ada semacam perasaan familiar—layaknya deja vu—ketika IHSG kembali dibuka dalam zona merah.

Apakah ini sinyal koreksi sementara, atau justru pertanda adanya rotasi sektor?

IHSG dibuka melemah ke level 6.747, sedikit lebih rendah dari penutupan hari sebelumnya yang berada di 6.749.

Dan sampai pukul 09.05 WIB, indeks terpantau masih bergerak turun 0,21% ke posisi 6.735. Volume transaksi cukup aktif, dengan 2,02 miliar lembar saham berpindah tangan, mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp1,07 triliun dari 93.855 kali transaksi.

Meski indeks utama tampak lunglai, tidak semua saham bernasib serupa. Data perdagangan menunjukkan 179 saham mencatat penurunan harga, sementara 217 saham justru mengalami kenaikan, dan 213 lainnya stagnan.

Baca juga:  Benarkah Mie Gacoan Mengandung Minyak Babi? Berikut Fakta di Balik Video Penyegelan yang Viral

Artinya, pasar masih cukup hidup, meskipun arah sentimen belum sepenuhnya pulih.

Dari sisi sektoral, tren penurunan tampak mendominasi sektor-sektor utama. Sektor keuangan, yang biasanya menjadi penopang IHSG, malah tercatat melemah 0,46%.

Begitu pula dengan sektor non-siklikal yang turun 0,51%, sektor properti yang terkoreksi 0,37%, serta sektor industri yang menurun 0,26%. Bahkan sektor energi pun ikut terseret turun tipis 0,12%.

Namun menariknya, justru di tengah kondisi pasar yang melemah, beberapa sektor berhasil menunjukkan taringnya.

Sektor transportasi menjadi bintang pagi ini dengan lonjakan sebesar 2,51%. Tak mau ketinggalan, sektor infrastruktur naik 0,58%, sektor kesehatan menguat 0,53%, dan sektor teknologi serta bahan baku masing-masing tumbuh 0,38%. Sektor siklikal juga menunjukkan performa positif meskipun tipis, naik 0,15%.

Baca juga:  GRATIS! Pemprov Jateng Kembali Gelar Mudik Kereta Api Lebaran 2025, Cek Cara Daftarnya

Di tengah ketidakpastian ini, para pelaku pasar yang jeli tentu melirik saham-saham yang berhasil mencuri perhatian lewat lonjakan harga fantastis.

Salah satunya adalah PT PAM Mineral Tbk (NICL) yang melonjak 21,67% ke level Rp730. Disusul oleh PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) yang meroket 18,21% ke Rp3.960, serta PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) yang naik 17,09% ke Rp137.

Saham-saham ini menjadi top gainers pagi ini dan bisa jadi incaran scalper atau momentum trader.

Namun pasar tidak sepenuhnya ramah bagi semua emiten. Di sisi top losers, PT Remala Abadi Tbk (DATA) harus puas turun 7,92% ke level Rp1.395. PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) juga terkoreksi 7,88% ke Rp304, sementara PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) terpangkas 4,87% ke level Rp4.100.

Baca juga:  IHSG Anjlok Tajam! Investor Panik, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar?

Ini menjadi pengingat bahwa risiko dalam pasar saham tetap nyata dan harus disikapi dengan strategi matang.

Membaca dinamika pagi ini, tampaknya IHSG sedang mencari pijakan yang kuat di tengah tarik-menarik sentimen eksternal dan internal.

Bagi investor jangka panjang, mungkin kondisi ini adalah waktu yang tepat untuk berburu saham berkualitas dengan harga diskon.

Namun bagi trader harian, volatilitas hari ini bisa menjadi peluang atau jebakan—tergantung bagaimana strategi dijalankan.***

Pos terkait

mandira-ads