Jatengvox.com – Tak semua kabar besar perlu diiringi dengan kekhawatiran. Begitu pula dengan kabar bahwa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kini resmi berada di bawah naungan Danantara.
Mungkin sebagian orang sempat bertanya-tanya, “Apakah ini akan mengubah layanan perbankan BRI?” atau “Apa dampaknya bagi nasabah?”
Tenang, jawabannya langsung dijelaskan oleh Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, dalam sebuah press conference yang membahas kinerja keuangan BRI pada kuartal pertama tahun 2025.
“Tapi mungkin pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa walaupun kita sekarang sudah secara formal itu di bawah Danantara, pelayanan operasional maupun bisnis perbankan berjalan normal, nasabah tetap dapat menikmati layanan terbaik dari BRI. Jadi sebenarnya tidak ada sesuatu yang dikhawatirkan,” ujar Hery.
Pernyataan tersebut bukan sekadar basa-basi. Hery menegaskan bahwa perubahan struktur ini tidak mempengaruhi kenyamanan maupun kualitas layanan kepada masyarakat.
Justru sebaliknya, berada di bawah Danantara menurutnya membuka peluang besar untuk BRI agar bisa bertransformasi lebih cepat dan menjadi lebih kompetitif.
“Dengan berada di bawah Danantara, tentu memungkinkan BRI menjadi lebih adaptif, agil, dan memiliki fleksibilitas pengelolaan bisnis. Dengan demikian BRI diharapkan dapat meningkatkan daya saing global dan lebih kompetitif dalam menghadapi berbagai tantangan pasar,” imbuh Hery.
Seperti diketahui, Danantara sendiri merupakan holding BUMN sektor keuangan dan investasi yang dibentuk untuk menyatukan langkah strategis antar perusahaan pelat merah.
Dalam struktur Danantara, tidak hanya BRI yang bergabung, namun juga sejumlah BUMN besar lainnya yang bergerak di sektor keuangan.
Tujuannya? Tentu saja agar tercipta efisiensi, sinergi, serta peran yang lebih kuat dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.
Struktur organisasi Danantara pun dirancang dengan serius dan profesional. “Danantara memiliki struktur organisasi yang berlapis, ada Dewan Pengawas dan Penasehat, Oversight Committee, Komite Audit, Komite Investasi, Komite Etik, dan lain sebagainya dan memiliki tim yang profesional serta kompeten sesuai bidangnya,” jelas Hery lebih lanjut.
Dengan struktur yang solid dan sumber daya manusia yang kompeten, Hery menyatakan bahwa kehadiran Danantara akan memberi dampak positif, bukan hanya bagi BRI, tapi juga untuk seluruh BUMN, negara, dan tentunya masyarakat luas.
“Oleh karena itu, kami percaya Danantara akan dikelola dengan profesional dan akan mempengaruhi manfaat yang lebih baik untuk BRI, untuk BUMN, untuk negara, dan juga untuk masyarakat,” pungkasnya.
Menariknya, langkah ini juga diprediksi akan menjadikan BRI sebagai salah satu pilar utama dalam sistem keuangan nasional yang mampu menjangkau lebih luas, berinovasi lebih cepat, dan tentu saja memberikan layanan yang semakin baik untuk rakyat Indonesia.***