Blak-blakan! Ahok Bongkar Masalah di Pertamina, Usul Rekaman Rapat Dibuka ke Publik

Jatengvox.com – Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kembali menjadi sorotan publik setelah mengungkap dugaan ketidakterbukaan dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina.

Sebagaimana dikutip dari liputan6, pada Jumat (28/2), Ahok mengupas permasalahan yang terjadi di tubuh Pertamina, termasuk praktik pencampuran minyak yang menurutnya berpotensi merugikan negara.

Isu ini mencuat seiring dengan laporan mengenai pencampuran bahan bakar seperti Pertamax dengan zat aditif dari perusahaan asal Amerika Serikat, Afton.

Baca juga:  Heboh! Ceramah Ustaz Abdul Somad Soal Makan Gratis Anak Sekolah Tuai Kontroversi

Namun, Ahok menegaskan bahwa masalah utama bukan hanya soal aditif, melainkan proses blending minyak dengan RON berbeda, seperti RON 88 atau 90 yang dicampur dengan RON 92.

Dalam wawancara tersebut, Ahok mengakui dirinya tidak mengetahui detail teknis pencampuran minyak, tetapi menyoroti ketidakterbukaan dalam sistem pengadaan.

Ia mengungkapkan pengalamannya saat menangani pengadaan bus TransJakarta, di mana ia pernah menolak ratusan unit bus yang tidak sesuai spesifikasi meski mendapat tekanan.

Baca juga:  Mario Dandy Kembali Jalani Sidang, Hadirkan Saksi untuk Meringankan Dakwaan

“Kalau itu terjadi, semua yang terlibat harus dipecat,” tegasnya.

Ahok juga mempertanyakan mengapa pengujian minyak baru dilakukan di Tanjung Priok, bukan sebelum minyak masuk ke kapal.

Ia menilai sistem ini harus dibenahi agar tidak ada celah penyimpangan.

Lebih jauh, Ahok bahkan menawarkan diri untuk membantu penyelidikan jika dipanggil oleh Kejaksaan dan siap membongkar fakta lewat rekaman rapat internal.

Baca juga:  Hitungan Mundur Ramadhan 2025: Berapa Hari Lagi? Cek Jadwal & Prediksi Awal Puasa!

“Saya senang membantu dan saya senang kalau di sidang itu semua rekaman rapat saya diputar. Biar seluruh rakyat Indonesia mendengarkan apa yang terjadi di Pertamina,” ujarnya.

Pernyataan Ahok ini semakin menegaskan sikapnya yang selalu vokal terhadap praktik-praktik yang dianggapnya tidak transparan.

Ia berharap keterbukaan ini bisa membuat masyarakat lebih memahami persoalan yang ada di tubuh Pertamina dan mendorong perbaikan sistem secara menyeluruh.***

Pos terkait

mandira-ads