Jatengvox.com – WhatsApp yang digunakan untuk sekadar menyapa, kerja, atau kirim meme receh, belakangan ini menjadi sasaran empuk para penjahat digital.
Bukan sekadar gangguan biasa—namun modusnya makin rapi, licik, dan merugikan banyak orang hingga triliunan rupiah.
Kalau kamu merasa tiba-tiba akunmu aneh, hati-hati, bisa jadi kamu korban berikutnya.
Dalam laporan terkini dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), angka laporan terkait penipuan digital bikin geleng-geleng kepala.
Bayangkan saja, dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Maret 2025, Indonesia Anti Scam Center mencatat 79.969 laporan aduan masyarakat. Jumlah yang fantastis, dan ini baru dari tiga bulan pertama tahun ini.
“Dengan dana korban Rp 134,7 miliar diblokir,” ujar Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi, dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Maret 2025, yang dikutip Minggu (13/4/2025). Ia juga menyebutkan total kerugian dari laporan tersebut telah mencapai Rp 1,7 triliun.
Yang paling mengerikan, WhatsApp ternyata jadi alat favorit para penipu untuk mengelabui dan menguras rekening para korban. Modus yang digunakan pun makin bervariasi dan tak terduga.
Mulai dari permintaan kode OTP yang tiba-tiba masuk ke SMS kamu, hingga pesan-pesan aneh yang terkirim sendiri dari akunmu.
Lalu, apa saja sebenarnya tanda-tanda WhatsApp kamu sedang disadap? Yuk, cek satu per satu:
Tiba-Tiba Muncul Kode OTP: Kalau kamu terima One Time Password (OTP) padahal tidak sedang login, bisa jadi ada orang lain yang mencoba masuk ke akunmu. Ingat, jangan pernah berikan kode OTP kepada siapapun.
WhatsApp Keluar Sendiri: Tiba-tiba akun kamu logout dari aplikasi? Bisa jadi ini pertanda bahwa perangkat lain sudah berhasil masuk.
Pesan Terbaca Padahal Belum Dibuka: Kalau kamu menemukan pesan sudah terbaca tapi kamu merasa belum pernah buka, patut curiga.
Pesan Terkirim Tanpa Sepengetahuan: Lebih menyeramkan lagi kalau ada pesan yang terkirim sendiri tanpa kamu ketik sama sekali. Ini sinyal serius akunmu mungkin sudah dibajak.
Status WhatsApp Asing: Kalau mendadak ada status aneh yang muncul di akunmu, padahal bukan kamu yang buat, segera ambil tindakan.
Panggilan Misterius: Kamu merasa tidak melakukan panggilan apa pun, tapi riwayat panggilan menunjukkan hal sebaliknya? Bisa jadi ada orang lain yang mengendalikan akunmu.
Kalau kamu menemukan satu atau lebih gejala di atas, jangan panik, tapi segera bertindak.
Salah satu langkah penting yang bisa kamu ambil adalah mengaktifkan verifikasi dua langkah (two-step verification).
Fitur ini bisa jadi benteng pertama agar akunmu tidak mudah diretas.
Cara mengaktifkannya gampang kok:
Buka WhatsApp, klik ikon tiga titik di kanan atas.
Masuk ke Settings > Account > Two-Step Verification.
Klik Enable, lalu masukkan 6 digit kode rahasia.
Jangan lupa tambahkan alamat email agar bisa reset kode kalau lupa.
Langkah pengamanan belum selesai sampai di situ. Kamu juga bisa:
Laporkan ke WhatsApp: Jika akunmu sudah diretas, segera kirim email ke support@whatsapp.com dengan subjek “Lost/stolen: please deactivate my account”. Ceritakan kronologi sejelas mungkin.
Install Ulang Aplikasi: Coba hapus WhatsApp lalu install ulang. Login kembali dengan nomor lama dan verifikasi seperti biasa.
Gunakan Fitur Kunci Sidik Jari: Masuk ke Settings > Privacy > Fingerprint Lock, agar aplikasi hanya bisa dibuka dengan sidik jari kamu.
Rutin Cek WhatsApp Web: Kadang, penyusup mengintai lewat WhatsApp Web. Cek dengan klik ikon tiga titik > Linked Devices, dan pastikan semua perangkat yang terhubung adalah milikmu. Jika mencurigakan, klik “Log out from all devices”.***