Kementerian PPPA Tegaskan Pentingnya Perlindungan Anak dari Ancaman Radikalisme Digital

Kamis, 20 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Di tengah semakin masifnya aktivitas digital, kerentanan baru muncul bagi kelompok usia yang mestinya paling dilindungi: anak dan remaja. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengingatkan bahwa ancaman radikalisme kini tidak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak yang aktif bersosialisasi dan mengakses informasi melalui internet.

Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dalam Kondisi Khusus Kementerian PPPA, Susanti, menegaskan perlunya implementasi Pedoman Teknis Perlindungan Anak dari Jaringan Terorisme sebagai acuan nasional. Pedoman ini bukan sekadar dokumen birokratis, tetapi panduan praktis untuk mencegah anak terseret pengaruh ekstremisme yang semakin halus dan canggih.

Baca juga:  Pemerintah Mantapkan Langkah Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Susanti menjelaskan bahwa langkah pencegahan tersebut telah memiliki dasar hukum yang kuat. Pasal 61 dalam Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2021 mengamanatkan negara untuk melakukan pencegahan, penanganan, hingga pemulihan bagi anak yang terpapar risiko radikalisme.

Ia menekankan bahwa penguatan ideologi—termasuk rasa kebangsaan, empati, dan tanggung jawab—harus dilakukan sejak dini. Pendekatan ini tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga lewat konseling, rehabilitasi, pendampingan, hingga pola pengasuhan yang memberikan ruang aman bagi anak untuk tumbuh.

“Ketika anak terbiasa dengan nilai-nilai positif dan karakter kuat, daya tahan mereka terhadap pengaruh negatif akan jauh lebih kuat,” ujarnya.

Baca juga:  Polda Jateng Ungkap Dua Kasus Bom Molotov di Semarang dan Temanggung

Tidak seperti ancaman konvensional, radikalisme digital bergerak cepat dan lintas batas. Karena itu, menurut Susanti, upaya perlindungan tidak bisa dilakukan oleh satu institusi saja. Pemerintah, sekolah, keluarga, dan bahkan platform digital harus saling terhubung untuk menyediakan perlindungan berlapis.

Pendekatan kolaboratif ini mencakup edukasi literasi digital, peningkatan kewaspadaan lingkungan, serta penanganan cepat jika ditemukan indikasi paparan konten ekstremisme pada anak.

Direktorat Pencegahan Densus 88 Anti Teror Polri mencatat peningkatan signifikan dalam aksi pencegahan teror. Sepanjang 2024, ada 19.416 tindakan pencegahan, melonjak jauh dibandingkan 2022 yang mencatat 1.536 aksi.

Baca juga:  Bawaslu Gandeng UNAS untuk Perkuat Literasi Data dalam Pengawasan Pemilu

Kombes Pol Mohammad Dofir menjelaskan bahwa angka ini menguatkan urgensi perlindungan anak dari ancaman jaringan terorisme. Menurutnya, Standar Operasional Prosedur Kontra Radikalisasi terhadap Anak tetap menjadi pedoman utama dalam menangani anak korban atau yang terpapar.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan
Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor
Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan
Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun
Jaga Kondusifitas Wilayah, Bupati Kendal Hadiri Sosialisasi Kewaspadaan Dini di Desa Kedungsari
Lima Infrastruktur Baru Diresmikan Presiden Prabowo, Dorong Konektivitas dan Ekonomi di Berbagai Daerah
Mahasiswa KKN UNNES GIAT 13 Tingkatkan Keterampilan PKK Desa Genengsari Melalui Shibori

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 08:27 WIB

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan

Sabtu, 22 November 2025 - 05:20 WIB

Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO

Jumat, 21 November 2025 - 14:38 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor

Jumat, 21 November 2025 - 10:12 WIB

Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan

Jumat, 21 November 2025 - 07:59 WIB

Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun

Berita Terbaru