Pemprov Jateng dan BPN Jalin Sinergi Kuat untuk Jaga Ketahanan Pangan dan Tata Ruang Daerah

Selasa, 21 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus memperkuat langkah konkret dalam menjaga lahan pertanian dan mengoptimalkan tata ruang wilayah.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemprov Jateng dan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Tengah, pada Senin, 20 Oktober 2025.

Acara yang digelar di aula Kanwil BPN Jateng itu turut dihadiri sejumlah bupati, pejabat daerah, serta perwakilan instansi terkait.

Kesepakatan tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat kolaborasi pemerintah daerah dengan lembaga pertanahan untuk mendorong ketahanan pangan dan peningkatan investasi.

Dalam kesepakatan tahun 2025 ini, BPN bersama Pemprov Jawa Tengah berkomitmen melakukan sertifikasi 240 bidang tanah, masing-masing 80 bidang di tiga kabupaten: Cilacap, Blora, dan Wonosobo.

Baca juga:  1 Miliar Digelontorkan! Pemprov Jateng All Out Tangani Tuberkulosis 2025

Lahan tersebut akan difungsikan sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), guna memastikan area produktif tetap terjaga dari alih fungsi.

Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pemetaan Zona Nilai Tanah (ZNT) di Kabupaten Klaten dan sertifikasi 52 bidang aset milik Pemprov di enam kabupaten lain, termasuk Sragen, Kudus, Banjarnegara, Tegal, Pemalang, dan Cilacap.

Kepala Kanwil BPN Jateng, Lampri, menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan lahan pertanian agar tidak dialihfungsikan menjadi sektor nonpertanian.

“LP2B ini memang tidak boleh dialihfungsikan, karena terkait langsung dengan ketahanan pangan berkelanjutan. Oleh karena itu, lahan tersebut harus kita pertahankan sebagai lahan olahan pangan yang produktif,” ujarnya.

Berdasarkan data BPN, luas Lahan Baku Sawah (LBS) di Jawa Tengah mencapai 987.468 hektare. Sementara itu, lahan LP2B tersebar di Blora (48.967 hektare), Cilacap (53.000 hektare), dan Wonosobo (10.168 hektare).

Baca juga:  Jawa Tengah Catat NTP Tertinggi di Pulau Jawa September 2025, Ekspor Ikut Naik

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menilai sertifikasi tanah sebagai langkah penting untuk memberikan kepastian hukum, baik bagi masyarakat maupun investor.

Ia menekankan, posisi strategis Jawa Tengah yang berada di tengah Pulau Jawa memberi peluang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Jawa Tengah diapit Jawa Barat dan Jawa Timur. Kalau kita kuat dalam tata ruang dan pertanahan, investasi pasti datang,” tegasnya.

Di bidang pertanian, Jawa Tengah diketahui menyumbang sekitar 16,5 persen produksi gabah nasional, atau setara dengan hampir 11 juta ton gabah per tahun.

Karena itu, Luthfi menilai keseimbangan antara sektor pangan dan industri menjadi hal penting untuk keberlanjutan ekonomi daerah.

Baca juga:  Gubernur Ahmad Luthfi Tinjau Dapur SPPG Jebres, Pastikan Makanan Bergizi Gratis Aman dan Higienis

Ia pun meminta para bupati dan wali kota segera menyiapkan rencana zonasi kawasan industri sebelum akhir 2025.

“Sistemnya harus one gate service, perizinan mudah, lahan siap pakai, dan semuanya terintegrasi,” tambahnya.

Selain penguatan tata ruang dan pertanian, Gubernur Luthfi juga menyoroti peran BPN dalam program sosial, terutama bagi masyarakat miskin ekstrem.

Salah satunya melalui sertifikasi tanah untuk program perbaikan rumah tidak layak huni menjadi lebih layak dan sehat.

Ia menilai, keberadaan rumah yang layak dapat membawa efek domino terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.

“Kalau rumahnya sudah diperbaiki, maka aspek lainnya ikut meningkat. Sanitasi, pekerjaan, kesehatan, dan pendidikan,” tuturnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sekda Jateng Dorong Industri Olahan Ikan, Tekankan Gizi Seimbang bagi Masyarakat
GenRe Jawa Tengah Tunjukkan Kepedulian Lewat Lomba Esai “Kontribusi Remaja dalam Perencanaan Kehidupan Berkeluarga”
Disporapar Jateng Dorong Inovasi dan Promosi untuk Gaet Wisatawan
Jawa Tengah Cetak Rekor MURI Lewat Penanaman Mangrove Serentak
Pemprov Jateng Buka Hotline Aduan Program Makan Bergizi Gratis, Ini Nomor yang Bisa Dihubungi
Gubernur Jateng Dorong Kios JTAB Hadir di Seluruh Pasar, Jaga Harga Bahan Pokok Tetap Stabil
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Semua Pihak Bergerak Bersama Tekan Inflasi Jawa Tengah
Sekda Jateng Dorong Fakultas Kedokteran Percepat Pemenuhan Dokter di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:58 WIB

Pemprov Jateng dan BPN Jalin Sinergi Kuat untuk Jaga Ketahanan Pangan dan Tata Ruang Daerah

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:03 WIB

Sekda Jateng Dorong Industri Olahan Ikan, Tekankan Gizi Seimbang bagi Masyarakat

Jumat, 17 Oktober 2025 - 17:36 WIB

GenRe Jawa Tengah Tunjukkan Kepedulian Lewat Lomba Esai “Kontribusi Remaja dalam Perencanaan Kehidupan Berkeluarga”

Jumat, 17 Oktober 2025 - 12:26 WIB

Disporapar Jateng Dorong Inovasi dan Promosi untuk Gaet Wisatawan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:05 WIB

Jawa Tengah Cetak Rekor MURI Lewat Penanaman Mangrove Serentak

Berita Terbaru