Festival Keris Nusantara 2025 di Semarang, Panggung Pelestarian Pusaka dan Pengetahuan Lokal

Senin, 6 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Tahun 2025 menjadi momen istimewa bagi pecinta budaya Nusantara. Dua puluh tahun sudah sejak keris diakui UNESCO sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity — sebuah pengakuan internasional atas nilai filosofi, sejarah, dan spiritual dari senjata tradisional yang menjadi simbol jati diri bangsa.

Untuk merayakan tonggak sejarah itu, Festival Keris Nusantara 2025 akan digelar di Wisma Perdamaian, Semarang, pada 10–12 Oktober mendatang.

Ajang ini menjadi ruang pertemuan antara para empu, kolektor, seniman, dan masyarakat untuk kembali meneguhkan makna keris dalam kehidupan budaya Indonesia.

Baca juga:  Kebersamaan Warga Desa Pamriyan dan KKN UIN Walisongo Warnai HUT RI ke-80

Ketua Panitia Festival, Daryono, menyampaikan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Masyarakat Pusaka Nusantara, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Festival ini bukan hanya tontonan, tetapi juga tuntunan. Kami ingin masyarakat tidak sekadar melihat bentuk keris, tetapi juga memahami nilai dan falsafah di baliknya,” ujarnya saat konferensi pers di ruang rapat Diskominfo Jawa Tengah, pada Senin, 6 Oktober 2025.

Sebanyak 100 koleksi keris dari berbagai daerah di Indonesia akan dipamerkan. Setiap bilahnya telah melalui proses kurasi ketat, untuk menampilkan keunikan dan karakter dari masing-masing daerah asal—dari keris gaya Mataram, Madura, hingga Bugis.

Baca juga:  Koperasi Jadi Solusi Krisis Perkotaan, Pemerintah Dorong Model Hunian Gotong Royong

Tak hanya itu, pengunjung juga akan disuguhi demonstrasi pembuatan keris, mulai dari proses penempaan bilah, pembuatan warangka (sarung), hingga mranggi kemasan dan kendogo.

Festival ini tak hanya berhenti pada aspek seni dan filosofi, tetapi juga membuka ruang ekonomi kreatif melalui bursa keris dan aksesori budaya.

Para pengrajin lokal dapat memperkenalkan hasil karya mereka kepada publik yang lebih luas, sekaligus menggerakkan ekonomi pelestarian warisan budaya.

“Yang lebih penting dari sekadar kurasi adalah pemahaman masyarakat terhadap nilai filosofis yang terkandung dalam keris. Bagi orang Jawa, keris bukan sekadar senjata, melainkan ageman — bagian dari spiritualitas dan kepribadian,” tambah Daryono.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Tematik UPGRIS Gelar Workshop Pembuatan Briket Arang di Desa Delik

Selain pameran dan bursa, festival juga memuat unsur edukasi. Menurut Budi Santosa, Subkoordinator Kesenian Bidang Kebudayaan Disdikbud Jawa Tengah, ajang ini menjadi media transfer pengetahuan bagi pelajar.

“Melalui kegiatan seperti ini, siswa dapat mengenal teknologi metalurgi tradisional, memahami proses tempa logam, dan menghargai seni yang diwariskan turun-temurun. Ini penting agar warisan takbenda ini tidak berhenti di satu generasi,” ungkapnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tunggakan BPJS Kesehatan Tembus Rp10 Triliun, Pemerintah Siapkan Skema Ini untuk Peserta Tak Mampu
OJK Tantang Lembaga Keuangan Bersaing dengan Rentenir, Dorong Akses Pembiayaan yang Cepat dan Terjangkau
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 15 Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu dan Edukasi Ibu Hamil di Desa Campurejo
Kementrans Ajak Gen Z Bangun Daerah Lewat Program Transmigrasi
Kemenkeu Terima 15 Ribu Laporan, Soroti Integritas Pegawai Bea Cukai
Akses Terbatas, PBB Kesulitan Salurkan Bantuan ke Wilayah Utara Gaza
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Politeknik Siapkan Tenaga Terampil untuk Era Industri Digital

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:10 WIB

Tunggakan BPJS Kesehatan Tembus Rp10 Triliun, Pemerintah Siapkan Skema Ini untuk Peserta Tak Mampu

Minggu, 19 Oktober 2025 - 06:48 WIB

OJK Tantang Lembaga Keuangan Bersaing dengan Rentenir, Dorong Akses Pembiayaan yang Cepat dan Terjangkau

Minggu, 19 Oktober 2025 - 06:12 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 15 Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu dan Edukasi Ibu Hamil di Desa Campurejo

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:16 WIB

Kementrans Ajak Gen Z Bangun Daerah Lewat Program Transmigrasi

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 13:53 WIB

Akses Terbatas, PBB Kesulitan Salurkan Bantuan ke Wilayah Utara Gaza

Berita Terbaru