Kolaborasi Pemprov Jateng dan Undip untuk Turunkan Kematian Ibu dan Anak

Jumat, 12 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memperkuat langkah untuk mencegah kematian ibu dan bayi.

Salah satu upaya konkret adalah dengan memberikan fasilitas pemeriksaan kehamilan enam kali dan dua kali USG gratis untuk ibu hamil, serta pendampingan bagi kehamilan risiko tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar, menegaskan bahwa pencegahan kematian ibu dan bayi tidak hanya bergantung pada fasilitas kesehatan, melainkan juga kualitas SDM tenaga medis, serta peran aktif masyarakat.

“Angka kematian ibu dan anak itu bisa dicegah. Banyak unsurnya seperti dari sisi fasilitasnya, SDM-nya, dan masyarakatnya,” jelas Yunita saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerima audiensi dari Fakultas Kedokteran Undip, Kamis (11/9/2025).

Baca juga:  Ibu-Ibu PKK RW 5 Kaligawe dan Mahasiswa KKN UPGRIS Kunjungi TPS 3R di Ambarawa, Pelajari Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan

Data Dinas Kesehatan mencatat, angka kematian ibu dan bayi di Jawa Tengah pada 2024 mencapai 427 kasus.

Sementara pada 2025 hingga Agustus, jumlahnya turun menjadi 270 kasus. Meski terlihat menurun, Yunita menilai penurunan tersebut belum signifikan.

Menurutnya, penyebab utama kematian masih didominasi oleh pendarahan, infeksi, dan eklampsia.

Kondisi ini menunjukkan perlunya penanganan lebih serius, baik dari sisi pencegahan maupun respons darurat di lapangan.

Langkah strategis pun diambil dengan menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip).

Kolaborasi ini bahkan melibatkan ahli dari Inggris untuk memperkuat riset lapangan. Data dan temuan yang dihimpun di daerah akan menjadi dasar dalam merumuskan solusi yang tepat sasaran.

Baca juga:  Sekolah Garuda Diperkenalkan, Langkah Baru Pemerintah Siapkan Generasi Unggul Indonesia

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyambut baik dukungan tersebut.

Ia menekankan pentingnya sinergi dengan perguruan tinggi untuk memperkuat program Speling (Spesialis Keliling) yang digagas bersama Wakil Gubernur Taj Yasin.

Program ini sejauh ini berjalan baik, namun masih terkendala keterbatasan jumlah dokter spesialis.

“Makanya saya minta bantuan universitas yang punya dokter spesialis untuk turun,” ujarnya.

Dekan Fakultas Kedokteran Undip, Yan Wisnu Prajoko, menyebut pihaknya telah melakukan riset di Kabupaten Brebes terkait tenaga kesehatan, fasilitas, hingga kecepatan layanan darurat. Riset tersebut akan diperluas ke kabupaten lain sesuai masukan dari Dinas Kesehatan.

Baca juga:  Warga Desa Pamriyan Antusias Ikuti Senam Pagi Bersama: Bentuk Nyata Gerakan Hidup Sehat

“Setiap daerah punya problematika sendiri-sendiri. Kami dari akademisi turun mencari masalah spesifik itu dan berusaha mencarikan solusi,” jelasnya.

Selain riset, Fakultas Kedokteran Undip juga menyiapkan langkah nyata dengan mengidentifikasi ulang dokter spesialis dan calon spesialis untuk diterjunkan ke lapangan.

Wisnu menyebut hal ini bisa dikemas dalam bentuk KKN tematik, sehingga dokter bisa langsung memberi kontribusi di daerah-daerah dengan angka kematian tinggi.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PBB Tegaskan Integritas Wilayah Ukraina Harus Dihormati dalam Setiap Upaya Perdamaian
Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan
Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM Salamsari lewat Pemasangan Banner dan Google Maps
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor
Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan
Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 16:24 WIB

PBB Tegaskan Integritas Wilayah Ukraina Harus Dihormati dalam Setiap Upaya Perdamaian

Sabtu, 22 November 2025 - 08:27 WIB

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan

Sabtu, 22 November 2025 - 05:20 WIB

Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO

Jumat, 21 November 2025 - 15:02 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM Salamsari lewat Pemasangan Banner dan Google Maps

Jumat, 21 November 2025 - 14:38 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor

Berita Terbaru