Bunda PAUD Jateng Kukuhkan Pokja Baru 2025-2029, Siapkan Tiga Program Unggulan

Jumat, 12 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, resmi mengukuhkan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Jateng periode 2025-2029 di Wahid Hotel Prime, Kota Salatiga, Kamis (11/9/2025).

Berdasarkan SK Gubernur Nomor 100.3.3.1/206 Tahun 2025, Pokja ini beranggotakan 45 orang dari berbagai latar belakang.

Mereka akan mendampingi Bunda PAUD dalam menyukseskan program-program peningkatan layanan pendidikan anak usia dini di Jawa Tengah.

Nawal mengakui, tantangan PAUD di Jateng masih cukup besar. Saat ini, tingkat partisipasi anak usia 0-6 tahun yang mendapatkan layanan PAUD baru mencapai 14,31 persen.

Jumlah lembaga PAUD di desa masih terbatas, sementara persoalan tenaga pendidik juga belum sepenuhnya teratasi.

Baca juga:  Program Speling Bawa Dokter Spesialis Langsung ke Desa Kragilan, Warga Antusias Nikmati Layanan Gratis di Lereng Merbabu

Kondisi ini menjadi alasan utama digulirkannya tiga program unggulan yang akan dijalankan hingga 2029.

Tiga Program Prioritas

Ada tiga program besar yang akan menjadi fokus Pokja Bunda PAUD Jateng:

  1. Jateng Sayang PAUD (Semangat Nyokong PAUD)
    Program ini menitikberatkan pada pendampingan untuk penyelenggara PAUD, guru, serta masyarakat. Pendampingan tidak hanya berupa dukungan moral, tetapi juga peningkatan kualitas melalui pelatihan sumber daya manusia bagi para pendidik.

  2. PAUD Emas (PAUD Berbasis Masyarakat)
    Melalui program ini, Nawal menargetkan partisipasi layanan PAUD bisa meningkat dari 14,31 persen menjadi 60 persen pada 2029. Caranya, dengan memanfaatkan potensi 4.445 Posyandu di Jateng sebagai ruang belajar PAUD berbasis masyarakat. “Ketika Posyandu digelar, bisa sekalian ada kelas PAUD. Ini akan kita aktifkan kembali,” ujar Nawal.

  3. Sedulor PAUD (Siji Deso Loro PAUD)
    Fokus program ini adalah pemerataan layanan PAUD, khususnya di desa-desa yang belum memiliki lembaga PAUD. Jika desa belum mampu membangun gedung, layanan bisa dimulai dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. “Yang penting anak-anak bisa mengakses pendidikan sejak dini, karakter mereka dibentuk, dan itu bisa kita lakukan dengan swadaya masyarakat,” tegasnya.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ajak Anak-anak TK Dharma Rini Jalan Santai dan Bermain di Dusun Siranti

Usai pengukuhan, Pokja Bunda PAUD Jateng langsung menggelar rapat koordinasi bertema “Ngopeni Bocah, Nglakoni Wajib Setahun Prasekolah”.

Agenda ini sekaligus menjadi persiapan menghadapi ajang Apresiasi Bunda PAUD Nasional yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang.

Nawal juga menekankan peran Bunda PAUD dalam mengawasi kualitas layanan. “Kita pastikan PAUD di Jawa Tengah harus inklusif, ramah anak, dan mendukung pembentukan karakter serta akhlak yang baik,” jelasnya.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, turut hadir dalam kesempatan itu. Ia menegaskan pentingnya meningkatkan angka partisipasi PAUD, mengingat pendidikan usia dini berperan besar dalam menurunkan stunting dan menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga:  Kemenag Apresiasi Pengabdian Petugas Haji, Serahkan Santunan kepada Keluarga yang Ditinggalkan

“Kita harus kejar, supaya anak-anak benar-benar mendapatkan pendidikan yang baik sejak dini. Ini adalah pondasi bagi masa depan bangsa,” ujar pria yang akrab disapa Gus Yasin.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

GoTo Cetak Laba Pertama Kali di Kuartal III 2025, Kinerja Melonjak Didukung Efisiensi dan Teknologi AI
Bangun Kepercayaan Publik, Kemkomdigi Perkuat Sinergi Komunikasi Pemerintah
Indonesia dan Jepang Perkuat Kerja Sama Militer Melalui Kolaborasi Pendidikan Pertahanan
Mahasiswa KKN Posko 32 UIN Walisongo Kunjungi Rumah Produksi Batik Sukomulyo di Dusun Cemangklek
Mahasiswa KKN Posko 32 Ajak Siswa SLB Muhammadiyah Surya Gemilang Berkreasi Bersama
Mahasiswa dari 18 Negara Belajar Budaya Jawa di Semarang, MEJIC 2025 Jadi Ajang Diplomasi Budaya
Digitalisasi Pemilu Belum Siap Total, KPU Tekankan Pentingnya Regulasi yang Kuat
Kemendikdasmen Ungkap Trik Sukses Hadapi Tes Kemampuan Akademik 2025

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:25 WIB

GoTo Cetak Laba Pertama Kali di Kuartal III 2025, Kinerja Melonjak Didukung Efisiensi dan Teknologi AI

Kamis, 30 Oktober 2025 - 07:08 WIB

Bangun Kepercayaan Publik, Kemkomdigi Perkuat Sinergi Komunikasi Pemerintah

Kamis, 30 Oktober 2025 - 06:02 WIB

Indonesia dan Jepang Perkuat Kerja Sama Militer Melalui Kolaborasi Pendidikan Pertahanan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 05:26 WIB

Mahasiswa KKN Posko 32 UIN Walisongo Kunjungi Rumah Produksi Batik Sukomulyo di Dusun Cemangklek

Rabu, 29 Oktober 2025 - 18:24 WIB

Mahasiswa dari 18 Negara Belajar Budaya Jawa di Semarang, MEJIC 2025 Jadi Ajang Diplomasi Budaya

Berita Terbaru