Jatengvox.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Banjarnegara menjadi momen bersejarah dengan terpilihnya pasangan Amalia Desiana dan Wakhid Jumali sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
Amalia, atau yang akrab disapa Mbak Amel, kini mencatatkan namanya sebagai bupati perempuan pertama di Banjarnegara, sebuah pencapaian yang memberikan harapan baru bagi masyarakat setempat.
Berikut 5 Fakta Menarik Amalia Desiana:
1. Bupati Perempuan Pertama dengan Semangat Pembangunan Inklusif
Amalia Desiana menorehkan sejarah sebagai bupati perempuan pertama di Banjarnegara. Kemenangan besar dalam Pilkada 2024, dengan dukungan masyarakat yang solid, memperlihatkan kepercayaan rakyat terhadap visi yang ia tawarkan.
“Pembangunan Banjarnegara harus berpihak pada rakyat kecil. Saya akan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, tidak ada yang tertinggal,” ucap Amalia.
Ia berkomitmen untuk memprioritaskan pembangunan yang inklusif, di mana perempuan, kelompok marginal, dan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan perhatian yang setara.
2. Latar Belakang Inspiratif: Anak Mantan Bupati Banjarnegara
Amalia Desiana adalah putri dari almarhum Budhi Sarwono, mantan bupati yang dikenal atas keberhasilannya membangun infrastruktur di Banjarnegara.
Sejak kecil, Amalia akrab dengan dunia pembangunan dan tantangan yang dihadapi masyarakat daerahnya.
Sebagai lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, ia tidak hanya memiliki pengetahuan di bidang kesehatan, tetapi juga pengalaman di berbagai organisasi sosial.
Keterlibatannya dalam program pemberdayaan perempuan dan pemuda menjadi modal besar untuk mengarahkan Banjarnegara ke arah yang lebih baik.
3. Kemenangan Besar di Pilkada
Amalia berhasil meraih 77,55 persen suara dalam Pilkada, unggul di semua kecamatan.
Tingginya angka kemenangan ini mencerminkan harapan masyarakat terhadap perubahan yang lebih baik di bawah kepemimpinannya.
“Saya merasa sangat terhormat dan berterima kasih atas dukungan yang luar biasa dari seluruh masyarakat Banjarnegara. Kemenangan ini adalah hasil kerja keras kita bersama,” ujarnya.
4. Sinergi dengan Ulama Kharismatik
Sebagai pendamping Amalia, Wakhid Jumali atau Gus Wakhid membawa pengalaman panjang di dunia pendidikan dan keagamaan. Beliau dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Fatah dan figur yang dihormati masyarakat.
Kombinasi antara Amalia dan Gus Wakhid diharapkan menciptakan harmoni dalam kepemimpinan yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.
“Dengan pengalaman Gus Wakhid dalam dunia pendidikan dan keagamaan, saya yakin kami dapat membawa Banjarnegara menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan,” ungkap Amalia.
5. Dokter yang Mengabdi untuk Masyarakat
Sebagai seorang dokter, Amalia membawa pendekatan yang berorientasi pada kebutuhan dasar masyarakat.
Sebelum masuk ke dunia politik, ia sudah aktif dalam pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.
“Sebagai seorang dokter, saya melihat banyak masalah sosial dan kesehatan yang dapat diselesaikan dengan kebijakan yang tepat dan berkelanjutan. Itu yang membuat saya memilih untuk terjun ke politik,” ujar Amalia.
Perspektifnya ini menjadi landasan untuk mengutamakan kesehatan dan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pemerintahannya.
Dengan latar belakang yang kuat, pengalaman yang relevan, dan tekad yang besar, Amalia Desiana bersama Gus Wakhid siap memimpin Banjarnegara ke arah yang lebih maju, sejahtera, dan inklusif.
Masyarakat pun menaruh harapan besar pada mereka untuk mewujudkan Banjarnegara sebagai kabupaten yang berdaya saing.***
