Tips Mengamankan Data di HP Biar Nggak Gampang Dibobol

Tips Mengamankan Data di HP

Jatengvox.com – Di era digital seperti sekarang, HP bukan cuma alat komunikasi. Ia sudah jadi brankas pribadi yang menyimpan data penting—mulai dari foto, dokumen kerja, data perbankan, sampai akun media sosial.

Sayangnya, banyak yang masih abai soal keamanan data di HP. Padahal, kalau sampai dibobol, risikonya bisa besar.

Nah, biar kamu nggak jadi korban berikutnya, simak beberapa tips mengamankan data di HP berikut ini.

1. Aktifkan Kunci Layar dengan Sistem Ganda

Kunci layar adalah pertahanan pertama HP kamu. Tapi, kalau cuma pakai pola atau PIN standar, itu belum cukup.

Gunakan sistem ganda seperti sidik jari atau pemindai wajah yang dikombinasikan dengan PIN atau password.

Dengan begitu, kalau ada yang mencoba membuka HP kamu, mereka tetap butuh lebih dari satu cara untuk bisa masuk.

Jangan gunakan tanggal lahir atau angka berurutan sebagai PIN. Pilih kombinasi yang sulit ditebak tapi mudah kamu ingat.

2. Hindari Mengunduh Aplikasi dari Sumber Tak Resmi

Salah satu celah utama yang sering dimanfaatkan peretas adalah aplikasi palsu. Aplikasi ini biasanya menyamar sebagai game, tools, atau aplikasi edit foto populer.

Baca juga:  Lidah Mertua vs Tanaman Hias Lain: Apa Kelebihannya?

Padahal, begitu kamu menginstalnya, mereka bisa mengakses dan mencuri data pribadi kamu.

Selalu unduh aplikasi hanya dari Google Play Store atau App Store resmi. Periksa juga ulasan pengguna dan izin yang diminta aplikasi.

Kalau aplikasi minta akses ke kontak, kamera, dan lokasi padahal fungsinya nggak relevan, itu patut dicurigai.

3. Rutin Update Sistem Operasi dan Aplikasi

Seringkali, pembaruan sistem operasi atau aplikasi dianggap mengganggu karena bikin HP jadi restart atau memakan kuota.

Tapi tahukah kamu, update ini seringkali berisi perbaikan celah keamanan?

Dengan rutin melakukan update, kamu memastikan bahwa sistem keamanan HP selalu dalam versi terbaru.

Peretas biasanya memanfaatkan celah dari versi lama yang belum diperbaiki. Jadi, jangan tunda update, ya.

4. Gunakan Aplikasi Keamanan Tambahan

Selain perlindungan bawaan dari sistem operasi, kamu bisa menginstal aplikasi keamanan tambahan.

Aplikasi seperti antivirus atau app lock bisa memberikan lapisan perlindungan ekstra.

Beberapa aplikasi bahkan bisa melacak HP yang hilang, mengunci dari jarak jauh, hingga menghapus data secara otomatis jika terdeteksi upaya pembobolan. Pilih aplikasi yang punya reputasi baik dan review positif.

Baca juga:  Apa Saja Jenis Kaktus yang Bisa Dimakan? Mengenal Kaktus Edible dan Manfaatnya
5. Hati-Hati saat Menggunakan WiFi Publik

WiFi gratis memang menggoda, apalagi kalau lagi di kafe atau tempat umum.

Tapi, banyak yang nggak sadar kalau WiFi publik bisa jadi jalan masuk bagi hacker untuk mengintip data kamu.

Kalau terpaksa harus menggunakan WiFi publik, hindari login ke akun penting seperti mobile banking atau email.

Lebih aman lagi kalau kamu pakai VPN untuk mengenkripsi data selama terhubung dengan jaringan terbuka.

6. Aktifkan Fitur Enkripsi Data

Beberapa HP, terutama keluaran terbaru, sudah dibekali fitur enkripsi data.

Fitur ini akan mengacak semua data di dalam perangkat, sehingga meskipun HP kamu dicuri dan dibongkar, datanya tetap tidak bisa dibaca tanpa kunci enkripsi.

Cari pengaturan “enkripsi” di bagian keamanan HP kamu. Biasanya hanya perlu beberapa langkah untuk mengaktifkannya, dan manfaatnya sangat besar.

7. Jangan Sembarangan Klik Tautan

Serangan phising kini makin canggih. Modusnya bisa berupa SMS, email, atau pesan WhatsApp berisi tautan yang mengarahkan kamu ke situs palsu.

Kalau kamu sampai login atau memasukkan data di situs tersebut, semua informasi bisa langsung dicuri.

Baca juga:  Tak Hanya Hangat di Badan, Ini Keajaiban Wedang Uwuh yang Jarang Diketahui

Waspadai pesan mencurigakan dari nomor tak dikenal, apalagi yang menawarkan hadiah atau meminta verifikasi akun.

Selalu periksa alamat situs dan pastikan ada “https” sebelum kamu mengetikkan data apa pun.

8. Backup Data Secara Berkala

Walau ini bukan langkah pencegahan langsung, backup data sangat penting sebagai jaga-jaga.

Jika suatu saat HP kamu rusak, hilang, atau terkena malware, kamu masih punya salinan data yang tersimpan aman.

Gunakan layanan cloud seperti Google Drive atau iCloud, atau backup manual ke laptop atau hard disk eksternal.

Yang penting, jangan biarkan semua data hanya tersimpan di satu tempat.

9. Logout dari Akun Penting Setelah Digunakan

Kebiasaan malas logout bisa berakibat fatal. Kalau HP kamu dipinjam atau jatuh ke tangan orang yang salah, akun penting seperti email atau e-wallet bisa langsung diakses.

Biasakan logout setelah selesai menggunakan aplikasi penting, apalagi jika kamu login di perangkat orang lain.

Ini juga berlaku saat kamu menjual atau meminjamkan HP lama—selalu lakukan reset pabrik dan hapus semua data terlebih dulu.***

Pos terkait

mandira-ads