Tips Beli HP Bekas yang Masih Bagus dan Nggak Zonk

beli hp bekas, ini dia tipsnya

Jatengvox.com – Beli HP bekas bisa jadi solusi cerdas buat kamu yang pengin ganti gadget tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Tapi, jangan asal beli. Salah-salah, kamu bisa zonk dan malah rugi di kemudian hari.

Nah, biar kamu nggak tertipu, yuk simak tips beli HP bekas yang masih bagus dan layak pakai berikut ini.

1. Cek Kondisi Fisik Secara Menyeluruh

Langkah pertama yang wajib kamu lakukan saat beli HP bekas adalah memeriksa kondisi fisiknya.

Lihat apakah ada retak di layar, lecet di bodi, atau baut yang sudah pernah dibuka.

Pastikan juga layar sentuhnya masih responsif dan tombol-tombol fisik berfungsi normal. Kalau bisa, cek langsung dan jangan cuma percaya foto.

2. Pastikan Semua Fitur Berfungsi

HP bagus bukan cuma soal tampilan, tapi juga fungsinya. Cobalah kamera depan dan belakang, tes flash, speaker, mikrofon, hingga sensor sidik jari (jika ada).

Baca juga:  Manfaat Kesehatan Es Teh, Menyegarkan dan Menyehatkan

Coba juga fitur-fitur seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS. Jangan ragu untuk minta waktu mengetes selama beberapa menit agar kamu benar-benar yakin.

3. Cek IMEI dan Legalitasnya

Jangan sampai kamu beli HP black market yang bisa diblokir sewaktu-waktu. Untuk menghindari ini, pastikan IMEI HP sesuai dengan yang tertera di dus dan sistem (dial *#06# untuk mengecek).

Kamu juga bisa cek legalitas IMEI melalui situs Kemenperin: imei.kemenperin.go.id. Kalau IMEI-nya terdaftar, artinya HP itu legal.

4. Cek Kondisi Baterai

Baterai adalah komponen yang paling cepat mengalami penurunan performa. Tanyakan usia pemakaian HP dan apakah baterainya pernah diganti.

Kamu bisa lihat kesehatan baterai di menu pengaturan (tergantung jenis dan merek HP). Kalau dirasa baterainya sudah lemah, pertimbangkan biaya penggantian sebagai bagian dari harga beli.

5. Hindari Transaksi yang Terlalu Murah

Harga murah memang menggoda, tapi bisa jadi jebakan. Kalau harga HP bekas jauh dari harga pasar, kamu patut curiga.

Baca juga:  Minyak Wangi Lokal vs Internasional, Mana yang Lebih Cocok?

Bisa jadi barang tersebut rusak, hasil curian, atau palsu. Selalu bandingkan harga di beberapa marketplace atau forum jual beli untuk tahu harga wajarnya.

6. Cari Penjual yang Terpercaya

Beli dari orang yang punya reputasi baik adalah langkah aman. Kalau beli online, cek rating dan ulasan dari pembeli sebelumnya.

Kalau beli secara langsung, pastikan bertemu di tempat aman, seperti di gerai resmi, kafe, atau tempat umum yang ramai.

7. Minta Bukti Pembelian atau Nota Servis

Kalau penjual bisa memberikan nota pembelian awal atau bukti servis resmi, ini jadi nilai plus.

Kamu bisa tahu riwayat penggunaan HP tersebut, apakah pernah diservis atau diganti komponen.

Ini juga membantu jika di kemudian hari kamu butuh klaim garansi sisa (jika masih berlaku).

Baca juga:  Rekomendasi Menu Makanan Sahur yang Sehat dan Mengenyangkan
8. Gunakan Aplikasi Pengecek HP Bekas

Kini sudah banyak aplikasi yang bisa kamu pakai untuk mengecek kondisi hardware dan software HP bekas, seperti Phone Doctor Plus atau TestM.

Aplikasi-aplikasi ini bisa mengetes berbagai komponen secara otomatis, dari layar, audio, hingga sensor.

9. Cek Akun Terkunci (FRP Lock)

Jangan lupakan bagian ini! Beberapa HP, terutama Android dan iPhone, punya sistem keamanan yang mengunci perangkat saat di-reset.

Minta penjual untuk logout akun Google atau Apple ID sebelum transaksi. Kalau akun masih terkunci, kamu bisa kesulitan mengakses HP meskipun sudah beli.

10. Negosiasi dengan Cerdas

Setelah semua dicek dan kamu yakin HP dalam kondisi bagus, saatnya negosiasi harga.

Sampaikan kekurangan kecil yang kamu temukan sebagai bahan untuk menawar. Tapi tetap sopan dan realistis ya—jangan menawar terlalu jauh dari harga yang wajar.***

Pos terkait

mandira-ads