Penyebab Daun Lidah Mertua Pecah-Pecah dan Solusinya

jatengvox | 18 September 2024, 07:36 am

Jatengvox.com – Lidah mertua (Sansevieria) dikenal sebagai tanaman hias yang kuat dan mudah dirawat. Selain memiliki bentuk daun yang menarik, tanaman ini juga terkenal karena kemampuannya menyerap polusi udara.

Namun, ada satu masalah yang sering dihadapi oleh para pecinta tanaman ini, yaitu daun lidah mertua yang pecah-pecah. Apa sebenarnya penyebabnya, dan bagaimana solusinya?

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab daun lidah mertua pecah-pecah dan memberikan solusi untuk mengatasinya.

Kekurangan Air

Salah satu penyebab utama daun lidah mertua pecah-pecah adalah kekurangan air. Meskipun tanaman ini dikenal tahan kering, jika terlalu lama tidak disiram, daun-daunnya bisa mengalami dehidrasi.

Ketika daun kekurangan air, jaringan di dalamnya menjadi kering dan rapuh, sehingga menyebabkan pecah-pecah pada bagian ujung atau tepinya.

Solusi:

Untuk mengatasi masalah ini, pastikan Anda menyiram lidah mertua secara teratur, terutama di musim panas. Cek kelembaban tanah sebelum menyiram.

Jangan terlalu sering menyiram, karena tanaman ini lebih suka kondisi tanah yang sedikit kering. Idealnya, siramlah ketika lapisan atas tanah sudah benar-benar kering.

Baca juga:  Lidah Mertua: Solusi Praktis untuk Menambah Keasrian Rumahmu
Paparan Sinar Matahari Berlebih

Lidah mertua memang suka cahaya, tetapi terlalu banyak sinar matahari langsung juga bisa menyebabkan daunnya pecah-pecah. Paparan sinar matahari yang terlalu intens akan membuat daun kehilangan kelembapan secara cepat, yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan fisik pada daun.

Solusi:

Pindahkan tanaman Anda ke tempat yang mendapatkan cahaya tidak langsung, seperti di dekat jendela yang terang tetapi terlindungi dari sinar matahari langsung. Jika lidah mertua berada di luar ruangan, pastikan tanaman tersebut mendapatkan naungan di siang hari saat matahari paling terik.

Kelembapan Udara yang Rendah

Kelembapan udara yang terlalu rendah juga menjadi penyebab daun lidah mertua pecah-pecah. Di lingkungan yang kering, terutama di dalam ruangan dengan AC, daun lidah mertua bisa kehilangan kelembapan secara berlebihan. Hal ini menyebabkan stres pada tanaman dan memicu pecahnya daun.

Baca juga:  Mengapa Pete Jadi Favorit di Meja Makan Indonesia?
Solusi:

Jika tanaman Anda berada di ruangan ber-AC, pertimbangkan untuk meletakkan pelembap udara (humidifier) di dekatnya. Anda juga bisa menyemprotkan air pada daun secara berkala untuk menjaga kelembapan. Namun, pastikan tidak berlebihan agar tidak membuat tanah terlalu basah.

Kekurangan Nutrisi

Nutrisi yang tidak mencukupi, terutama kekurangan kalium dan magnesium, bisa membuat struktur daun menjadi lemah dan rentan pecah. Kalium berperan penting dalam menjaga elastisitas sel pada daun, sedangkan magnesium membantu proses fotosintesis. Jika tanaman kekurangan kedua nutrisi ini, daun bisa tampak kering, kusam, dan pecah-pecah.

Solusi:

Berikan pupuk yang mengandung kalium dan magnesium secara teratur. Pupuk khusus untuk tanaman hias biasanya sudah dilengkapi dengan nutrisi yang diperlukan oleh lidah mertua. Lakukan pemupukan minimal sekali setiap dua bulan, atau sesuai petunjuk pada kemasan pupuk.

Kerusakan Mekanis

Penyebab lain yang sering diabaikan adalah kerusakan mekanis. Terkadang, daun lidah mertua bisa rusak akibat gesekan dengan benda lain atau terluka saat dipindahkan. Cedera ini bisa memicu pecahnya daun, terutama jika luka tersebut tidak segera diperbaiki.

Baca juga:  Cara Menyiram Lidah Mertua yang Benar Agar Tidak Busuk
Solusi:

Letakkan tanaman lidah mertua di tempat yang aman, jauh dari benda-benda yang bisa menyebabkan kerusakan. Hindari memindahkan tanaman terlalu sering, karena ini bisa meningkatkan risiko kerusakan mekanis pada daun.

Jika daun sudah pecah, Anda bisa memangkas bagian yang rusak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Suhu Ekstrem

Suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, bisa berdampak negatif pada lidah mertua. Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan tanaman cepat kering, sementara suhu yang terlalu rendah bisa merusak jaringan di dalam daun. Akibatnya, daun bisa pecah-pecah atau bahkan mati.

Solusi:

Jaga suhu ruangan tetap stabil, idealnya antara 18°C hingga 30°C. Hindari menempatkan lidah mertua di dekat sumber panas seperti radiator, atau di tempat yang terkena angin dingin secara langsung.***

Berita Terkait